PEMKAB BOYOLALI : Kepala Kesbangpol Mundur dari Jabatan

Solopos.com, BOYOLALI–Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Boyolali, Taqrir Edi Permadi, mengundurkan diri dari jabatannya.

Bupati Boyolali, Seno Samodro, saat ditemui wartawan di kantornya, Kamis (20/3/2014), membenarkan mundurnya Taqrir tersebut. Diungkapkan Bupati, dirinya telah menyetujui pengunduran diri Taqrir dengan alasan pribadi tersebut. Pejabat eselon III tersebut memilih menjadi staf biasa di lingkungan Pemkab Boyolali, karena ingin lebih berkonsentrasi mengelola Badan Amil Zakat (BAZ). Yang menjadi pertimbangan Bupati, karena latar belakang Taqrir yang memiliki keislaman yang kuat.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Ya karena bekerja sebaga pegawai negeri itu kan kadang-kadang bertentangan dengan hati nuraninya, sementara latar belakang Pak Taqrir itu Islamnya kuat. Sehingga saat yang bersangkutan menghadap langsung ke saya, dan mengutarakan untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala kantor Kesbangpol, saya acc [setujui],” bebernya.

Ditemui terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Sri Ardiningsih, didampingi Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Karsino, juga membenarkan. Surat pengunduran diri Taqrir secara resmi sudah disampaikan yang bersangkutan kepada Bupati dan telah disetujui. Saat ini, lanjut Sekda, telah ditindaklanjuti.

“Beliau [Taqrir] mundur karena alasan pribadi. Tidak ada yang lain, dan itu sudah disetujui Pak Bupati. Nantinya Pak Taqrir akan menjadi staf biasa,” kata Sekda.

Disinggung tentang beredarnya isu tentang mundurnya beberapa pejabat eselon lain di Kabupaten Boyolali, Sekda membantahnya.

“Tidak ada. Sejauh ini yang baru mengajukan pengunduran diri ya baru Pak Taqrir itu,” tegasnya. Karsino menambahkan pengunduran diri Taqrir tersebut diproses sesuai peraturan yang berlaku. “Tentunya akan kami proses sesuai aturan kepegawaian yang berlaku,” kata Karsino.