SOLOPOS.COM - Calon Bupati Suharsono dan calon wakil bupati Abdul Halim Muslih berfoto seusai mendaftar sebagai peserta Pilkada da kantorr KPU Bantul, Selasa (28/7/2015). (Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Pemkab Bantul menyediakan fasilitas untuk calon pemimpin terpilih. Adapun Bupati dan Calon Bupati diharapkan lebih cermat.

Harianjogja.com, BANTUL-Anggaran pengadaan perabot rumah tangga untuk bupati dan wakil bupati (wabup) terpilih senilai Rp1 miliar ditempatkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2016. Anggaran itu dianggap tidak sensitif terhadap kondisi kemiskinan di Bantul saat ini.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Pegiat Masyarakat Transparansi Bantul (MTB) Irwan Suryono mengatakan, anggaran sebesar itu tidak wajar bila hanya untuk membeli perabot rumah tangga. Pemerintah dianggap tidak sensitif terhadap kondisi Bantul saat ini.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kemiskinan masih banyak di Bantul, lebih baik dana sebesar itu digunakan untuk pembangunan. Termasuk bidang pendidikan dan kesehatan,” tutur Irwan.

Ia meminta Suharsono dan Abdul Halim Muslih mencermati anggaran itu agar tidak serta merta digunakan.

Apalagi kata Irwan, kedua pimpinan terpilih itu mengusung visi perubahan di Bantul. Penganggaran dana hingga miliaran rupiah untuk fasilitas pejabat dinilai bertentangan dengan visi perubahan yang diusung keduanya.

“Kalaupun butuh pengadaan fasilitas sebaiknya dilihat dulu agar tidak semua anggaran digunakan. Atau kalau memang merasa cukup jangan digunakan lagi anggarannya,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya