SOLOPOS.COM - objek wisata Pantai Parangtritis sebelum PPKM. (dok.Solopos)

Solopos.com, BANTUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul memastikan mengajukan Pantai Parangtritis sebagai satu dari beberapa objek wisata di Bumi Projotamansari yang boleh melakukan uji coba operasional selama PPKM.

“Rencana kita ajukan Parangtritis [Pantai Parangtritis]. Hari ini kami memerintahkan Kepala Dinas Pariwisata Bantul untuk membuat usulan ke Kemenparekraf agar Parangtritis yang saat ini menjadi idola, dan kelihatannya banyak warga yang ingin segera kesana segera dibuka,” kata Sekda Bantul Helmi Jamharis, Senin (20/9) ditemui Harian Jogja di Gedung DPRD Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Helmi, Pantai Parangtritis secara kesiapan jelas telah siap. Selain telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana, persoalan sinyal terkait scan barcode aplikasi PeduliLindungi dipastikan juga tidak akan terjadi di sana.

Baca juga: Indahnya Tempat Wisata Tersembunyi di Bantul Ini, Jalannya Menantang Hlo

“Soal sinyal di sana tidak ada kendala. Ya, nanti disana juga akan kami terapkan kebijakan ganjil genap juga jika usulan diterima,” tandas Helmi.

Helmi juga menampik salah satu alasan kenapa Pantai Parangtritis dibuka bukan karena banyaknya pengunjung tetap nekat datang meski pantai tersebut masih ditutup. Alhasil, retribusi yang seharusnya masuk ke kas daerah banyak yang menguap.

“Jadi bukan masalah retribusi, tapi lebih kepada destinasi itu banyak diminati oleh banyak masyarakat. Dan, nanti jika diizinkan untuk dijadi lokasi uji coba kami akan terapkan retribusi,” katanya.

Baca juga: Deretan Orang Kaya dari Jogja, Ada Nama Artis Ibu Kota

Objek Wisata Pantai Parangtritis

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo memprediksi ada dua objek wisata di Bantul masuk dalam lima destinasi di DIY yang boleh melakukan uji coba buka operasional selama PPKM. “Kami prediksi di Bantul tambah 2 titik (obwis yang uji coba saat PPKM),” kata Kwintarto.

Kwintarto sendiri masih enggan dua objek wisata tambahan yang akan dibuka. Sebab, menjadi kewenangan dari Kemenparekraf RI.

Ketua Koperasi Natawono yang mengelola sejumlah objek wisata di Dlingo termasuk Pinus Sari Purwo Harsono mengatakan, ada 2 obwis di wilayahnya yang akan beroperasi. Bahkan, saat ini telah menyiapkan scan barcode PeduliLindungi. “Ada Pengger dan Seribu Batu yang telah disetujui. Saat ini sedang dipersiapkan barcodenya,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya