SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Instagram-@juliyatmono_1)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemkab berencana menggelar salat Idulfitri berjemaah di Alun-Alun Karanganyar. Warga diperkenankan mengikuti agenda tersebut dengan menerapkan protokol kesehatan.

Rencana tersebut disampaikan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/5/2020). Dalam agenda tersebut dia bakal bertindak sebagai khotib.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Klaster Gowa Positif Covid-19 di Jateng Meningkat, Ganjar Pertimbangkan PSBB

Bupati Juliyatmono menilai masyarakat Karanganyar cerdas dan tidak akan abai terhadap kondisi darurat pandemi Covid-19. Oleh karena itu dia optimistis warga Karanganyar dapat patuh, tertib, dan memanfaatkan kelonggaran itu dengan sebaik-baiknya.

"Kami percaya, yakin. Masyarakat sudah mengatur sendiri-sendiri. Manfaatkan dengan baik. Artinya ya silakan ditata. Saya pimpin nanti di Alun-Alun dengan mengerahkan Satpol PP untuk memastikan protokol pencegahan persebaran Covid-19 betul-betul dilaksanakan," tutur dia.

DPR: New Normal hanya Pepesan Kosong Jika...

Yuli—sapaan akrab Bupati Karanganyar juga mengizinkan warga boleh menggelar salat Idulfitri berjemaah di lapangan, masjid, atau musala. Namun, dia meminta masyarakat tidak melakukan anjangsana atau halalbihalal di Hari Raya Idulfitri.

"Jika menghendaki Salat Id di tanah lapang, masjid, dan musala, kami mengizinkan dengan tetap mematuhi protokol je. Cuci tangan pakai sabun dan pada air mengalir, pakai masker, bawa sajadah sendiri, jaga jarak saf, persingkat khotbah," katanya dalam video yang diunggah di media sosial.

Covid-19 Terkendali

Yuli mengizinkan warga salat Idulfitri berjemaah lantaran mengklaim persebaran Covid-19 di Karanganyar bisa dikendalikan. Sampai saat ini Pemkab Karanganyar mendeteksi dua klaster penularan, yakni klaster Gowa dan tenaga kesehatan maupun medis.

"Pertimbangan sederhana. Persebaran Covid-19 terkendali. Lokus sudah diketahui dan stagnan atau mengalami perlambatan, sudah terkendali. Kami identifikasi dan memberikan pilihan pada masyarakat. Boleh salat Id tetapi perhatikan protokol kesehatan. Salat Idul Fitri ini kan setahun sekali. Tetapi hindari halalbihalal," kata Bupati saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (19/5/2020).

Hore! Listrik Gratis Diperpanjang Hingga September 2020

Meskki demikian pihaknya melarang warga Karanganyar melakukan anjangsana dan berhalalbihalal setelah salat Idulfitri. Yuli menegaskan halalbihalal bisa dilakukan lewat handphone.

"Hindari berkerumun halalbihalal setelah salat Id. Biasanya kan setelah salat Id itu berkumpul di satu lokasi lalu bersalam-salaman, berkunjung ke rumah orang lain. Itu yang saya minta dihindari. Tidak perlu silaturahmi ke tempat lain, bisa lewat handphone," tutur dia.

Terus Bertambah! WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri Sentuh 830 Orang

Pada kesempatan itu, Yuli, menegaskan tidak menyelenggarakan open house di Rumah Dinas Bupati Karanganyar maupun kediaman pribadi. Pemkab Karanganyar pun tidak menyelenggarakan agenda tersebut.

"Pemerintah tidak membuka open house. Rumah dinas juga tidak ada open house. Semua tetap mematuhi protokol kesehatan, tidak ada halalbihalal, pertemuan. Semua ditiadakan. Silaturahmi melalui teknologi, handphone,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya