SOLOPOS.COM - Wisatawan berswafoto saat menumpang jip wisata di Ngargoyoso, Karanganyar. (Solopos/Chelin Indra Sushmita)

Solopos.com, KARANGANYAR - Objek wisata di Karanganyar didatangi banyak pengunjung, belum lama ini. Mereka pun kecele karena wisata belum ada yang buka. Pemkab Karanganyar belum akan mengeluarkan izin beroperasi objek wisata karena masih menunggu hasil simulasi pusat.

Seperti diketahui, pemerintah pusat akan melakukan uji coba kenormalan baru di tempat wisata di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Itu bisa menjadi patokan bagi Pemkab Karanganyar dalam menerapkan kenormalan baru di wilayahnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sementara menunggu, Pemkab Karanganyar mengevaluasi SOP kenormalan baru yang diajukan oleh masing-masing pengelola destinasi wisata sebagai salah satu syarat dikeluarkannya izin beroperasi.

New Normal Sektor Penerbangan, Garuda Indonesia Minta Tarif Naik

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, ketika berbincang dengan Solopos.com, Jumat (5/6/2020). Menurutnya, alasan Pemkab Karanganyar belum membuka pariwisata hingga saat ini lantaran masih menunggu hasil simulasi pemerintah pusat pada Senin (8/6/2020) nanti.

“Untuk izinnya dari pengelola wisata langsung ke Bupati. Menyampaikan kesiapan kenormalan baru di tempat masing-masing apakah memenuhi syarat. Utamanya SOP protokol kesehatan Covid-19. Syarat itu nantinya akan kami evaluasi kalau ada yang kurang akan kami minta diperbaiki. Kalau soal menunggu simulasi pusat karena itu akan menjadi rujukan nasional,” jelas dia.

Viral! Ketahuan Jambret di Kartasura Sukoharjo, Lelaki Ini Dihakimi Warga

Secara spesifik, Titis memberikan contoh terdapat aturan khusus yang harus disesuaikan oleh pengelola wisata lantaran berhubungan dengan massa yang banyak. Salah satunya alat bantu wahana yang berhubungan langsung dengan kontak fisik harus tetap dijaga kebersihannya.

“Contoh untuk Tubing. Kalau biasanya ban pelampung 10 baris dipakai semua, jadi berubah lima saja. Kalau habis dipakai harus dicuci langsung sebelum dipakai rombongan berikutnya. Itu [SOP] akan kami evaluasi dan pantau terus, kalau tidak sesuai ya harus ditahan dulu,” imbuh dia.

Simulasi

Sebelumnya, pengelola wisata di Karanganyar sudah melakukan simulasi internal dan menyiapkan skenario sebelum diterapkannya kenormalan baru di sektor pariwisata. Salah satunya Rumah Atsiri yang menerapkan pembatasan jumlah pengunjung dengan menerapkan reservasi tiket dan memperketat prosedur memasuki lokasi wisata.

Teror Ular Hitam Bintik Putih di Selter Manahan Bikin Pedagang Waswas

“Nanti tiket akan sistem reservasi utamanya karena kami batasi jumlah pengunjungnya. Sebelum tanggal keberangkatan kami akan menghubungi calon pengunjung agar tidak lupa bawa masker dan menjaga kesehatan. Nanti kalau ada yang tidak bawa masker kami sediakan dengan harga yang sangat terjangkau,” papar Marketing Rumah Atsiri, Paramitha Sari Indah Widarini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya