SOLOPOS.COM - (JIBI/SOLOPOS/Reuters/olah grafis: Is Ariyanto)

(JIBI/SOLOPOS/Reuters/olah grafis: Is Ariyanto)

PARIS – Francois Hollande akhirnya menggeser Nicolas Sarkozy dalam Pemilu Presiden Prancis dan menjadi presiden pertama dari sayap kiri setelah 17 tahun. Pasar pun kini menunggu seperti apa kebijakan perekonomiannya dan apakah dirinya bakal melawan dominasi Jerman yang saat ini melakukan kontrol ketat kebijakan moneter Eropa akibat krisis finansial berkepanjangan di negara-negara zona euro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Politisi berhaluan sosialis moderat ini mengalahkan petahana Sarkozy yang berhaluan konservatif dengan perolehan suara 51,7 persen dalam putaran kedua Pemilu presiden. Masa kampanye Pemilu Hollande didominasi kritik tajam atas krisis ekonomi berkepanjangan yang sudah mengorbankan 10 pemimpin Eropa sejak 2009. Di tengah kegembiraan meriah para pendukungnya di jalanan Kota Paris sejak keunggulannya diumumkan Minggu (6/5/2012) malam waktu setempat, Hollande mengakui pesta kemenangan itu takkan lama dinikmatinya.

“Banyak hal untuk dirayakan, namun banyak hal pula yang harus dipertimbangkan karena saya mengambil alih tanggung jawab ini di tengah masa sulit bagi negeri ini dan Eropa,” ujarnya. Kali terakhir Partai Sosialis memenangi Pemilu Presiden adalah di tahun 1981 bersama Francois Mitterrand.

Presiden baru direncanakan disumpah 15 Mei mendatang. Dia diharapkan segera terbang ke Berlin untuk mendesak Jerman yang saat ini mengutamakan fokus pada aneka kebijakan kontrol ketat fiskal dan moneter terkait krisis di Eropa untuk beralih pada paket kebijakan yang lebih merangsang pertumbuhan. Hollande diperkirakan bakal mengusung sejumlah tokoh senior terpercaya dalam pemerintahnya, salah satunya yang banyak disebut adalah mantan PM era Mitterrand, Laurent Fabius. Namun dia juga diyakini bakal merekrut banyak anggota kabinet dari kalangan muda dan perempuan.

Tim perekonomiannya yang dipimpin mantan menteri keuangan berhalian tengah-kiri Michel Sapin, juga melibatkan politisi, pemimpin bidang industri dan pejabat publik yang dinilai cukup ramah bagi pasar. Hollande diharapkan bisa segera membeberkan rencana kebijakan dalam negerinya, yang diperkirakan berpusat pada reformasi perpajakan dan merevisi target pertumbuhan yang selama ini dinilai terlalu optimistis sehingga mengancam target pemotongan defisit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya