SOLOPOS.COM - Mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Yogyakarta beraksi damai di kawasan Titik Nol Kilometer Kota Jogja, Senin (11/04/2022). Mereka menolak penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden. Mereka juga menuntut penundaan pemindahan ibu kita negara, menolak kenaikan harga bahan bakar minyak, serta menolak kenaikan harga bahan-bahan pokok. (Antara/Andreas Fitri Atmoko)

Solopos.com, SOLO — Aliansi sembilan organisasi masyarakat sipil merekomendasikan empat hal yang harus dilakukan pemerintah, DPR, penyelenggara pemilu, partai politik, masyarakat, dan pemangku kepentingan lain untuk memastikan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan sesuai ketentuan undang-undang.

Hari pemungutan suara Pemilu 2024 telah ditetapkan pada 14 Februari 2024. Penyelenggara pemilu periode 2022-2027, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), telah ditetapkan dan dijadwalkan dilantik Presiden Joko Widodo pada Selasa 12 April 2022. Penjelasan lengkap tersaji di Empat Hal untuk Memastikan Penyelenggaraan Pemilu 2024.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selat Muria adalah selat yang dahulu pernah ada dan menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Muria. Selat ini pernah menjadi kawasan perdagangan yang ramai dengan kota-kota dagang seperti Demak, Jepara, Pati, dan Juwana. Laman Arkeologi Jawa Kemendikbud yang diakses Senin (11/4/2022) menjelaskan pada 1657 endapan sungai yang bermuara di selat ini terbawa ke laut

Selat ini semakin lama semakin dangkal dan menghilang. Pulau Muria bergabung dengan Pulau Jawa. Andapan fluvio-marin menyebabkan wilayah perairan tersebut berubah menjadi daratan. Sekarang menjadi wilayah Kabupaten Kudus, Grobogan, Pati dan Rembang. Selat Muria dahulu adalah jalur transportasi dan perdagangan yang ramai, menghubungkan masyarakat Jawa kuno dengan masyarakat pulau-pulau lain. Kisah lengkap tersaji di Selat Muria di Masanya, Jalur Laut Pantura yang Digdaya.

Heiho dan Peta di Kota Solo dibentuk untuk mendukung pasukan Jepang dalam perang Asia Timur Raya. Pendidikan militer bagi anggota Heiho dan Peta dikenal keras dan berdisiplin tinggi. Masa pendudukan Jepang di Indonesia saat itu dimaknai sebagai jembatan menuju kemerdekaan.

Masa tersebut menjadi periode yang paling menentukan dalam sejarah Indonesia. Kedatangan tentara Jepang ke Indonesia yang hanya seumur jagung turut mendorong perubahan-perubahan dalam seluruh sendi kehidupan di bidang sosial, politik, ekonomi, kebudayaan, komunikasi, dan sebagainya. Cerita lengkap bisa dibaca di Jejak Heiho dan Peta, Prajurit Tangguh Bentukan Jepang di Kota Solo.

Bahasa Jawa Banyumasan, atau per-inyong-an, diyakini sebagai bahasa tertua di tanah Jawa. Dialek ini dituturkan di wilayah eks-Keresidenan Banyumas, Jawa Tengah, dan sekitarnya. Menurut Wikipedia, dialek Banyumasan juga dituturkan di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis, sebagian kecil desa di Langensari, Kota Banjar, dan sebagian kecil desa di Kecamatan Kalipucang dan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Penulis Ronggeng Dukuh Paruk dan budayawan Banyumas, Ahmad Tohari, dalam artikel yang diunggah di laman KebudayaanIndonesia.net menjelaskan bahasa Jawa Banyumasan atau per-inyong-an atau ngapak atau kuna adalah bahasa yang melekat pada masyarakat yang tinggal di wilayah Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Banjarnegara, hingga Brebes Selatan dan sisi utara Pekalongan. Penjelasan lengkap tersaji di Asal Muasal Dialek Ngapak Banyumasan Jadi Bahasa Jawa Tertua.

Ambarawa di Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah, pernah menjadi palagan perang “saudara” yang sengit antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan gerombolan Merapi-Merbabu Complex (MMC).

Kota kecil ini terkenal karena pernah menjadi palagan pertempuran antara para pejuang Republik Indonesia melawan tentara Sekutu. Sabtu 10 Mei 1952 malam bisa jadi merupakan malam yang tidak dapat dilupakan penduduk Ambarawa generasi saat itu. Kisah lengkap bisa dibaca di Ambarawa Pernah Jadi Medan Perang TNI dan Merapi-Merbabu Complex.

Konten-konten premium di kanal Espos Plus menyajikan sudut pandang khas dan pembahasan mendalam dengan basis jurnalisme presisi. Membaca konten premium akan mendapatkan pemahaman komprehensif tentang suatu topik dengan dukungan data yang lengkap. Silakan mendaftar terlebih dulu untuk mengakses konten-konten premium di kanal Espos Plus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya