SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Senin (30/12/2013), menyampaikan surat terbuka kepada seluruh komponen bangsa Indonesia sebagai catatan akhir tahun 2013. Catatan akhir tahun yang ditandatangani Margiono selaku ketua umum PWI itu menyoroti pula adanya pemilik media massa yang terjun ke dunia politik dengan menjadi pemimpin partai politik atau masuk bursa calon presiden atau wakil presiden dalam Pemilu 2014.

Hal yang mempengaruhi independensi dan imparsialitas media massa terhadap partai politik dan kandidat presiden/wakil presiden itu, menurut Margiono, merupakan salah satu masalah yang mengemuka dalam kehidupan pers Indonesia tahun 2013. “Terjun ke dunia politik adalah hak setiap orang, termasuk para pemilik media. Namun persoalannya, di sisi lain UU Pers menyatakan pers pertama-tama adalah institusi sosial,” papar Margiono mengingatkan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam kedudukannya sebagai institusi sosial itu, pers mestinya mengedepankan nilai-nilai dan kepentingan publik di atas kepentingan apa pun dan siapa pun. Oleh karena itu, secara etis dan normatif, dalam kaitannya dengan agenda suksesi kepemimpinan nasional, setiap institusi media harus bersikap netral, independen dan mengedepankan kepentingan-kepentingan bersama.

“Terlebih-lebih untuk media televisi yang dalam prakteknya menggunakan gelombang elektromagnetik, sebagai kekayaan publik yang semestinya digunakan untuk sebesar-besarnya kepentingan publik,” imbuhnya.

Dalam prakteknya, lanjut Margiono, muncul kecenderungan para pemilik media yang terjun ke dunia politik menggunakan media massa milik mereka sebagai “kendaraan politik”. “Muncul keberatan dari berbagai kalangan karena media massa, khususnya media televisi tertentu dianggap telah digunakan sebagai sarana pencitraan diri dan kampanye bagi kandidat presiden/wakil presiden atau partai politik tertentu,” ungkapnya.

Menanggapi kenyataan itu, PWI menurut Margiono, berpendapat pers sebagai sarana kritik masyarakat terhadap penyelenggaraan kekuasaan, semestinya juga terbuka terhadap kritik. Keberatan yang muncul tentang independensi media-media yang pemiliknya terjun ke dunia politik perlu ditanggapi dengan bijak dan seksama.

Sebagai institusi sosial, pers menurut PWI, semestinya bersikap imparsial dan membuka diri terhadap semua kepentingan dan semua sudut-pandang terhadap persoalan-persoalan yang muncul di masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya