SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo (Andi Rambe/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Menjelang pelaksanaan Pemilu 2014 yang pemungutan suaranya dijadwalkan 9 April 2014, Polri mendeteksi ancaman teror, bom dan konflik sosial. Kendati kini penyelenggaraan Pemilu 2014 masih berada pada tahap awal, Polri mengakui telah berada dalam keadaan siaga.

Status Siaga itu, Selasa (3/9/2013), diungkapkan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Menurut dia, sikap siap siaga itu harus diambil Polri dalam keadaan dan tahapan apapun.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia melanjutkan penyiapan dan pelaksanaan tahapan Pemilu seperti distribusi logistic juga telah disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Semua sudah disiapkan KPU. Kalau Polri tak perlu tahapan-tahapan itu, kami bantu pengamanan,”katanya.

Di tempat yang sama, hal senada juga disampaikan oleh Wakapolri Komjen Pol Oegroseno. Aparat kepolisian, tegas Oegro, telah mempersiapkan pengamanan untuk menciptakan Pemilu yang aman dan kondusif.

Dia menginstruksikan pada seluruh anggota untuk membaur, mendekati, dan mengenali masyarakatnya. Wakapolri juga meminta peran serta seluruh lapisan masyarakat agar harapan tersebut dapat tercapai.

“Mulai di TPS [tempat pemungutan suara], kenali karakter masyarakatnya, petugas TPS. Juga [masyarakat] diajak sama-sama agar pesta demokrasi ini jadi pesta demokrasi terbaik di dunia,”kata Oegroseno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya