SOLOPOS.COM - Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani duduk bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. Gerindra memastikan tetap berkoalisi dengan PDIP dalam Pemilu 2014, meski masalah pencalonan presiden dan wakil presiden belum dipastikan. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani duduk bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam sebuah acara beberapa waktu lalu. Gerindra memastikan tetap berkoalisi dengan PDIP dalam Pemilu 2014, meski masalah pencalonan presiden dan wakil presiden belum dipastikan. (JIBI/SOLOPOS/Antara)

JAKARTA – Partai Gerindra memastikan tetap berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk menghadapi Pemilihan Umum 2014 karena kedua parpol peserta Pemilu 2009 itu sudah menandatangani kesepakatan bersama sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sudah, koalisinya tetap akan jalan. Sudah komitmen bersama,” kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat, Kamis (19/7/2012). Menurutnya, Partai Gerindra sudah mantap mengusung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2014.

Namun demikian Martin menyebutkan terkait waktu deklarasi capres, Gerindra belum memutuskan kapan akan dilaksanakan. Dia memastikan internal partai yang didirikan pasca reformasi itu hingga saat ini sangat solid dan baru akan mengumumkan pencapresan Prabowo saat mendekati Pemilu 2014 mendatang. “Kalau deklarasi bisa kapan saja, bisa waktu dekat, ataupun dekat-dekat Pemilu-lah,” kata Martin. Mengomentari siapa yang menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo, Martin menyebutkan jajaran pengurus Partai Gerindra masih mengkaji dengan memperhatikan faktor elektabilitas.

Dalam menentukan siapa pasangan Capres dan Cawapres pada Pemilu 2014, Martin menyatakan Prabowo dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akan membicarakannya bersama. Sebelumnya sempat beredar rumor bahwa Prabowo akan berpasangan dengan putri Megawati, Puan Maharani. “Bagaimana pun juga Bu Mega dan Pak Prabowo ikut berperan menentukan,” kata Martin.

Menurutnya, Gerindra dan PDI Perjuangan memiliki kesamaan visi karena kedua parpol mengutamakan calon yang bisa amanah memimpin bangsa dari manapun. Selain itu, kedua parpol memrioritaskan program ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan bangsa. “Yang utama adalah calon yang bisa memimpin bangsa,” kata Martin.

Pada Pemilu 2009, Megawati dan Prabowo maju sebagai Capres dan Cawapres, namun kalah dari pasangan SBY-Boediono dalam satu putaran pemilihan. Pada saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta, kedua parpol juga sama-sama mendukung pasangan Jokowi-Ahok dan berhasil memenangkan pemilihan tersebut meski baru pada tahap putaran pertama.

Sementara Ketua MPR yang juga politisi senior PDIP, Taufiq Kiemas masih meyakini bahwa akan muncul tokoh-tokoh muda pada pemilu presiden 2014 mendatang. Peluang untuk para tokoh itu, ujarnya masih terbuka lebar. Namun demikian dia menyebutkan para tokoh itu menurutnya akan muncul paling cepat setelah Idul Fitri tahun ini.

“Tokoh-tokoh mudah masih besar kemungkinannya muncul pada pemilu presiden 2014 nanti. Masih ada dua tahun dan saya rasa mereka akan mulai muncul setelah idul fitri ini atau setelah pilkada DKI ini akan muncul tokoh-tokoh muda,” ujar Taufiq beberapa waktu lalu.

Tauik juga membantah bahwa dirinya akan mengajukan putrinya bersama Ketua Umum PDIP, Puan Maharani untuk menjadi pemimpin nasional. “Saya kira para tokoh muda itu usianya kisaran 45-55 tahun. Itu yang cocok jadi presiden selain karena UU juga masih mengatur mengenai batasan usia Capres yang di atas 40 tahun,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya