SOLOPOS.COM - Suasana voting pemilihan pimpinan MPR, Rabu (8/10/2014) dini hari. , Rabu (8/10). (JIBI/Solopos/Antara/Wahyu Putro A.)

Solopos.com, JAKARTA — Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pendukung Jokowi-JK kembali kalah di MPR. Dalam pemilihan melalui voting tertutup pada Rabu (8/10/2014) dini hari, Koalisi Merah Putih (KMP) kembali menduduki kursi pimpinan MPR dan mendudukkan politisi PAN, Zulkifli Hasan, sebagai Ketua MPR.

PDIP pun mengucapkan selamat kepada Koalisi Merah Putih yang berhasil menduduki posisi pimpinan MPR. Partai berlambang banteng moncong putih itu pun berpesan agar pimpinan MPR selalu amanah dalam menjadi pemimpin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami ucapkan selamat ke Pak Zulkifli Hasan dan kawan-kawan sudah memenangkan voting yang demokratis. Semoga Pak Zulkifli amanah, jaga marwah MPR,” kata Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo di Gedung DPR, Senayan, Rabu (8/10/2014), yang dikutip Detik.

Tjahjo Kumolo enggan menunjuk satu pihak sebagai biang kekalahan Koalisi Indonesia Hebat. “Kami tidak bisa menunjuk siapa-siapa, kan votingnya tertutup,” tegasnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun jika dirunut dari posisi Oesman Sapta Odang sebagai wakil DPD yang diusung dalam paket KIH, besar kemungkinan suara DPD tidak solid. Begitu pula PPP yang kabarnya juga tidak solid memberikan suaranya ke KIH.

Data awal, ada 680 anggota MPR yang akan memberikan suaranya. Namun pada praktiknya, ada dua anggota MPR yang tak muncul ketika dipanggil untuk memberikan suara. Sehingga total anggota MPR yang memberikan suara berjumlah 678.

Berikut data anggota MPR yang hadir dan memberikan suara di paripurna:

PDIP 106 anggota hadir dari total 106 anggota
Golkar 87 dari 90
Gerindra 73 dari 83
Demokrat 58 dari 61
PAN 48 dari 48
PKB 47 dari 47
PKS 40 dari 40
PPP 38 dari 39
NasDem 36 dari 36
Hanura 16 dari 16
DPD 129 dari 130

Dari data jumlah kehadiran itu, maka kekuatan KIH yang terdiri dari PDIP, PKB, NasDem, Hanura, plus PPP adalah 243 suara. Sedangkan kekuatan KMP yang berisi Golkar, Gerindra, Demokrat, PAN, dan PKS, yaitu 306 suara. KMP masih unggul jauh dari KIH.

Penentu kemenangan adalah suara DPD yang sebanyak 129 suara. Dalam penentuan Oesman Sapta Odang sebagai calon dari DPD, Oesman mengantongi 67 dari total 122 suara. Sebanyak 52 suara untuk nama lain seperti yaitu ke Asmawati (7 suara), Abdul Gafar Usman (3), Hudani Rani (2), AM Fatwa (14), Ahmad Muqowam (14), John Peris (5), Hana Hasanah Fadel (5), dan Ajiep Padindang (2). Selebihnya, abstain 2 suara dan tidak sah satu suara.

Dari voting ini terlihat bahwa dukungan untuk Oesman Sapta tak solid. Selain itu ada juga tokoh DPD yang merupakan mantan elite parpol anggota Koalisi Merah Putih, seperti AM Fatwa (PAN) dan Ahmad Muqowam (PPP).

Ketidaksolidan DPD juga terlihat di paripurna. Saat Ketua Kelompok DPD untuk MPR, Bambang Sadono, mengumumkan bahwa DPD mengajukan paket pimpinan yang sama dengan KIH, beberapa anggota DPD protes.

Namun Ketua DPD Irman Gusman tak mau anggotanya disebut tak solid. Menurut Irman, 85% suara DPD terkondisikan ke salah satu paket. “Perbedaannya kecil sekali, jadi relatif solid. Jadi kalau kita lihat ketat sekali, jadi nggak bisa dibilang lari. Hampir 85 persen suara terkondisikan,” kata Irman dalam wawancara di depan ruang paripurna MPR pagi ini.

Senada dengan Irman, anggota DPD Gede Pasek Suardika menyebut DPD cukup solid di pemilihan pimpinan MPR. Sulit untuk mengontrol 100% anggota DPD, sebab mereka tak terikat partai. Menurut Pasek, suara DPD sudah bisa membuat selisih kekalahan KIH atas KMP menjadi lebih tipis.

“Suara DPD tidak pecah. Selisih 17 suara. Kalau tidak ada DPD selisih bisa besar. 60 suara,” kata Pasek.

Paket pimpinan MPR yang diusung KIH kalah tipis dari paket yang diusung KMP. Paket A, yang diusung KIH, mendapat 330 suara. Kalah tipis dari Paket B yang mendapat 347 suara.

MPR 2014-2019 adalah dipimpin oleh Ketua MPR Zulkifli Hasan dan empat wakilnya, EE Mangindaan, Hidayat Nur Wahid, Mahyuddin, dan Oesman Sapta Odang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya