SOLOPOS.COM - Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, JAKARTA — Sepasang sepatu merek Grutty buatan Cibaduyut tergeletak di lantai depan barisan kursi ruang tamu rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Jl. Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (1/10/2014) malam. Tidak ada seorang pun yang menduduki dua kursi berwarna emas tersebut.

Sang pemilik sepatu, Joko Widodo (Jokowi) sedang berada di ruangan lain ketika ajudan membuka pintu. Ia baru saja selesai mandi dan makan malam. Lima detik kemudian, pria bertubuh kurus itu mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana kain hitam keluar membawa sepucuk kertas. Wajahnya segar dan rambutnya disisir klimis menyamping.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Ia meminta wartawan yang duduk diteras untuk mundur sedikit. “Mundur-mundur, saya mau di situ,” katanya seraya menunjuk dua anak tangga dan seketika itu Jokowi duduk di atas lantai. Kakinya tanpa alas.

Jokowi membuka pembicaraan dengan meminta awak media untuk mengajukan pertanyaan. Obrolan santai di teras rumah itu dibuka soal pertemuan Jokowi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berlangsung hingga dini hari. Ia membenarkan ada pertemuan dengan Presiden SBY di suatu tempat yang tidak disebutkan.

Jokowi mengaku bertukar pikiran dengan SBY terkait kepentingan negara, bangsa, dan rakyat, di mana perkembangan politik yang terjadi saat ini begitu cepat. Salah satunya pengesahan UU Pilkada oleh DPR yang membuat kecewa Jokowi. Menurutnya, pilkada langsung lebih demokratis karena rakyat lagi senang-senangnya berpartisipasi dalam pilkada langsung.

Presiden SBY sependapat dengan pandangan Jokowi bahwa pilkada langsung lebih demokratis oleh karena itu akan diterbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) Pilkada setelah draft diserahkan kepada DPR.

Perkembangan politik di parlemen juga menjadi sorotan keduanya. Jokowi menyayangkan sikap anggota DPR yang tergesa-gesa menerapkan UU Pilkada. Demikian pula pemilihan pimpinan DPR yang diputuskan pada hari pertama mengabdi sebagai anggota DPR 2014-2019.

“Kalau saya kenapa tergesa-gesa diselesaikan hari ini. Enggak ada angin, enggak ada hujan keluar RUU Pilkada. Sebelumnya UU MD3 kenapa tergesa semuanya menyangkut sebuah masa depan bangsa, negara dan rakyat,” kata Jokowi.

SBY yang merupakan Ketua Umum Partai Demokrat memiliki posisi strategis untuk membangun kekuatan koalisi PDIP di parlemen. Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, bahkan menyebut siap mengurangi jatah kursi menteri agar Demokrat bergabung masuk dalam koalisi.

Jokowi belum mau berkomentar tentang kemungkinan partai baru yang akan bergabung. Ia cuma memberikan clue ada dua partai yang masih dalam proses untuk merapat gabung koalisi Indonesia Hebat. Apakah itu Partai Demokrat tau PPP, Jokowi menolak untuk menyebutkan. Namun mengingat kegagalan koalisi kubu Jokowi dalam pemilihan pimpinan DPR, situasi bisa saja berubah.

Pelantikan yang hanya tinggal dua pekan lagi membuat Jokowi banyak menghabiskan energi melakukan lobi politik agar programnya dapat berjalan mulus. Kekuatan parlemen yang dikuasai oleh Koalisi Merah Putih sedikit banyak akan mempengaruhi kinerjanya.

Pada hari yang sama, elite partai koalisi pendukung Jokowi-JK melakukan pertemuan di kediaman Megawati Soekarnoputri di Jl. Teuku Umar Menteng Jakarta Pusat untuk menyikapi suhu politik yang semakin memanas.

Selain politikus partai koalisi, elite Kantor Transisi juga terlihat sibuk. Mereka yakni Kepala Staf Kantor Transisi Rini M Soemarno, Andi Widjajanto dan Hasto Kristiyanto. Ketiganya terlihat mondar mandir keluar dari kediaman Megawati di Jl Teuku Umar Menteng dalam satu mobil, kemudian balik lagi.

Disebut-sebuat mereka melakukan pertemuan di suatu tempat namun entah apa yang dibahas. Setelah pertemuan itu, ketiga tim transisi menemui Jokowi di rumah dinas Gubernur. Tidak ada yang mau berkomentar tentang pertemuan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya