SOLOPOS.COM - Dok

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi polemik media massa baik cetak, elektonik maupun media sosial setelah pemilihan pimpinan DPR pekan lalu. SBY memberikan penjelasan terkait kegagalannya bertemu dengan mantan presiden yang juga Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Kegagalan bertemu dua tokoh nasional itu, terutama di detik-detik terakhir menjelang pemilihan pimpinan Ketua DPR periode 2014-2019, pada Rabu (1/10/2014) malam hingga Kamis (2/10/2014) dinihari.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melalui akun Twitter pribadinya @SBYudhoyono, Presiden SBY mengaku menerima banyak pertanyaan bernada menyesalkan, mengapa ia dan Megawati Soekarnoputri tidak bisa saling bicara langsung untuk kebaikan bangsa.

Belakangan, kata SBY, bahkan ada yang menuduhnya seolah-olah ia menutup diri terhadap komunikasi dan silaturahmi dengan Megawati. “Benar, 10 tahun ini saya berupaya untuk bisa bersilaturahim dan menjalin komunikasi kembali dengan Ibu Megawati. Tetapi Allah belum mengizinkan,” tulis Preside SBY melalui akun Twitter pribadinya itu seperti dikutip laman Setkab.go.id, Senin (6/10/2014).

Presiden SBY mengisahkan mantan Ketua MPR yang juga suami Megawati Soekarnoputri, almarhum Taufik Kiemas, sampai akhir hayatnya, juga ingin ia mereka (SBY dan Megawati) bisa menjalin komunikasi lagi demi kebaikan bangsa.

Menurut SBY, dia cukup sering bertemu Taufik Kiemas dan Puan Maharani (sekarang Ketua Fraksi PDIP di DPR yang juga putri Megawati), juga para pimpinan PDIP yang disebut menyampaikan pesan dari Megawati. “Selama ini pesan Ibu Mega saya respons positif. Jika tidak mungkin saya lakukan sebagai Presiden, juga saya sampaikan baik-baik,” ungkap SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya