SOLOPOS.COM - Puluhan warga Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo melakukan aksi demonstrasi terkait dugaan KKN dalam pemilihan kepala dusun II, Rabu (23/11/2022).(Istimewa/Tri).

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 60 warga Dusun II, Desa Dalangan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo melakukan aksi demo terkait dugaan praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) pemilihan Kepala Dusun II yang sedianya akan diumumkan, Rabu (23/11/2022).

Massa mendemo Balai Desa Dalangan, Dukuh Kranggan Mulyo RT 001/RW006, Desa Dalangan, Tawangsari, Rabu (23/11/2022) pagi.  Pemilihan Kadus II yang diduga sarat dengan KKN itu meloloskan satu calon yang berasal dari luar Dusun II.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kisruh tersebut bermula ketika ada kekosongan jabatan Kadus II di Desa Dalangan. Kadus II Desa Kalangan membawahi Dusun Gedungan RW 007 dan Dusun Keden RW 008 yang masing-masing daerah terdiri atas 3 RT.

Pemerintah Desa kemudian mengadakan pemilihan dengan enam peserta calon Kadus II lolos seleksi. Semuanya kemudian menjalani prosesi tes pemilihan Kadus II hingga masuk tahap wawancara.  Tahap wawancara menyisakan dua calon.

Ekspedisi Mudik 2024

Pertama adalah warga Dukuh Gendungan RT 001/ RW 007, Desa Dalangan, atas nama Parwoto. Kedua adalah warga di luar wilayah Dusun II yakni dari Dukuh Gendungan RT 001/RW 006 atas nama Riky Panuntun.

Baca juga: Kades Manggis Boyolali Didemo Ratusan Warga, Dijaga Ketat 115 TNI dan Polri

Warga memprotes adanya warga di luar Dusun II yang berhasil lolos. Warga di luar Kadus II tersebut ditudin sebagai kerabat perangkat desa sehingga lolos hingga tahap wawancara.

Warga menegaskan bahwa calon Kadus II haruslah berasal dari warga yang berdomisili di wilayah tersebut yaitu RW 007 maupun RW 008.

Kapolsek Tawangsari, AKP Daryanta, membenarkan polemik tersebut bermula dari adanya kekosongan jabatan Kadus II di Desa Dalangan yang meliputi wilayah RW 007 dan RW 008.

“Maunya warga menolak jika yang diumumkan domisilinya beda kebayanan, tidak berdomisili di wilayah kebayanan tersebut [yang terjadi kekosongan pimpinan],” kata AKP Daryanta saat dikonfirmasi Solopos.com melalui sambungan telepon, Rabu (23/11/2022) sore.

Daryanta mengatakan dalam demo tersebut aspirasi masyarakat telah disampaikan kepada para musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Tawangsari.

Baca juga: Ada Aksi Demo di Patung Kuda Hari Ini, Polisi Kerahkan 6.142 Personel Gabungan

“Untuk kewenangan terkait pemilihan, kami dari kepolisian dan TNI AD tidak dapat mengintervensi, intinya kami hanya mengamankan berlakunya kebijakan pemerintah,” lanjutnya.

Kepala Desa Dalangan, Bagyo Slameto, saat dikonfirmasi Solopos.com terkait aksi tersebut mengatakan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada panitia pelaksana pemilihan Kepala Dusun II.

“Intinya kami melaksanakan, kami serahkan kepada panitia,” kata Bagyo saat dikonfirmasi Solopos.com melalui sambungan telepon, Rabu (23/11/2022).

Saat dikonfirmasi ulang melalui sambungan telepon maupun pesan WhatsApp terkait dugaan salah satu bakal calon merupakan kerabat, Bagyo, belum memberikan respons hingga pukul 21.16 WIB.

Baca juga: Kades Manggis Boyolali Didemo Ratusan Warga, Dijaga Ketat 115 TNI dan Polri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya