SOLOPOS.COM - Kepala BNPB Doni Monardo. (Antara-HO-BNPB)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah pimpinan Presiden Joko Widodo tidak menetapkan status darurat bencana nasional terkait bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur dan di Bima, Nusa Tenggara Barat yang dipicu cuaca ekstrem. Padahal sempat mengemuka sebelumnya desakan agar pemerintah bertindak serius mempedulikan kondisi NTT dan NTB tersebut.

Nyatanya, demikian yang ditegaskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo dalam konferensi pers terkait penanganan dampak bencana alam tersebut bersama sejumlah pemangku kepentingan lain, Senin (5/4/2021) malam.

Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Tidak Suka Berbagi, Benarkah?

Ekspedisi Mudik 2024

Dia memerinci bahwa alasannya adalah pemerintahan daerah di wilayah terdampak masih bisa diselenggarakan dan tidak lumpuh. Menurutnya, sdtatus darurat bencana alam ditetapkan ketika pemerintah di daerah terdampak lumpuh sama sekali sehingga membutuhkan dukungan pemerintah pusat.

"Seluruh pemerintahan masih tetap berjalan. Di provinsi masih berjalan, kabupaten, kota masih berjalan. Tidak ada satupun provinsi dan ibu kota yang lumpuh. Artinya, kegiatan pemerintah masih berjalan kemudian," ujarnya.

Cukup Ditangani Daerah?

Doni menambahkan penanganan pengungsi juga masih dapat ditangani daerah lantaran jumlah masih dalam batas-batas kemampuan pemda. "Sehingga, kami berpikir tidak perlu ada usulan kepada pemerintah pusat untuk menentukan status bencana nasional, cukup daerah saja yang menentukan status bencana," tegasnya.

Namun, Doni mengatakan bahwa pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Sosial, Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan dan institusi lainnya termasuk Badan SAR Nasional yang didukung oleh TNI-Polri akan dioptimalkan untuk memberikan dukungan kepada daerah. "Jadi, saya tekankan lagi status darurat bencana nasional tidak perlu ditetapkan."

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya