SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemberian vaksin polio secara oral. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan merespons kejadian luar biasa atau KLB polio dengan imunisasi yang akan dilaksanakan di Provinsi Aceh. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

“Respons-respons penanggulangan KLB itu kita akan melakukan outbreak respond imunisasi, juga cakupan imunisasi kita tingkatkan,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS di Jakarta, dikutip dari Antara pada Minggu (20/11/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Maxi mengatakan imunisasi sebagai respons atas KLB polio di Aceh akan dilakukan di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh dimulai tanggal 28 November 2022. Diharapkan hingga selesai pada tanggal 5 Desember 2022 di seluruh kabupaten/kota di wilayah Provinsi Aceh.

Baca Juga: Ibu Hamil Tidak Boleh Makan Sembarang Seafood, Ini Penjelasannya

Saat ini pemerintah masih berkonsultasi dengan WHO, agar dapat melakukan imunisasi pada anak usia kurang dari 13 tahun. Selain itu, pemerintah juga melakukan surveilans aktif ke Puskesmas untuk melihat apabila ada yang belum terlaporkan pada anak di bawah 15 tahun yang mengalami flaccid atau lumpuh secara mendadak.

“Kami lagi mempersiapkan vaksin, sudah siap untuk melakukan outbreak responds imunisasi. Uang di Pidie mulai tanggal 28 November, jadi bawah 13 tahun sudah suruh beralih ke dukcapil per desa dilakukan satu minggu, dan kemudian seluruh Aceh mulai tanggal 5 Desember dan itu dilakukan dua putaran, baik Pidie maupun seluruh dalam satu bulan,” ujar dia.

Baca Juga: Tips Memakai Toilet Umum yang Kotor agar Terhindar dari Penyakit

Selain itu dilakukan imunisasi rutin tetap untuk meningkatkan cakupan inactive polio vaccine (IPV).  “Target dunia, termasuk Indonesia itu akan melakukan eradikasi tahun 2026, dalam 2-3 tahun. Jadi kalau masih ada satu kasus ditemukan di negara mana pun, menjadi perhatian dunia,” ujar Maxi.

Maxi mengatakan Indonesia menjadi negara ke-16 yang melaporkan kasus virus polio tipe 2.  Dalam konferensi pers diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu (19/11/2022), ia mengatakan ada 15 negara yang melaporkan kasus virus polio tipe 2 per 15 November 2022.

“Kita melaporkan [kasus] dari Aceh, jadi kita negara ke-16,” ujar dia.

Sebanyak 15 negara itu, Yaman, Kongo, Nigeria, Central African Republic, Ghana, Somalia, Niger, Chad, Amerika Serikat, Algeria, Mozambik, Eritrea, Togo, dan Ukraina.  “Setiap penemuan satu kasus polio untuk merupakan suatu kejadian luar biasa, jadi masuk KLB,” ujar dia.

Baca Juga: Menkes Perkirakan Puncak Kasus Covid-19 dalam Waktu Dekat

Indonesia mendapatkan sertifikat bebas polio pada 2014. Namun infeksi virus polio tipe 1 pernah ditemukan di Provinsi Papua.  Pemerintah telah menetapkan status KLB polio pada 2022 seiring dengan penemuan satu kasus di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, yang telah dikonfirmasi pejabat kesehatan setempat.

Pemberlakuan KLB lantaran bahaya polio bisa memicu kelumpuhan permanen bahkan hingga kematian, terutama pada anak berusia di bawah lima tahun yang belum divaksinasi polio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya