SOLOPOS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. (Kemendagri.go.id)

Mendagri Tjahjo Kumolo menyampaikan permintaan maaf melalui situs resmi kemendagri.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah menyampaikan permintaan maaf terkait musibah dan kekurangnyamanan yang terjadi saat mudik dan arus balik. Pemerintah berjanji bakal mengevaluasi pelayananan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Adanya musibah, kekurangnyamanan dalam perjalanan menjadi evaluasi kami, pemerintah khususnya Kemendagri, sekali lagi sebagai Mendagri saya mohon maaf,” kata Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang dikutip dari Kemendagri.go.id, Jakarta, Sabtu (9/7/2016).

Tjahjo juga menyatakan, Pemerintah menyampaikan permohonan maaf atas meninggalnya 17 orang selama arus mudik lebaran 2016. Khususnya kepada pihak keluarga yang tertimpa musibah.

Tjahjo menjelaskan, Kemendagri sebelumnnya juga mengirimkan radiogram ke sejumlah kepala daerah wilayah Pantura, di mana menjadi perlintasan arus mudik dan balik Lebaran.

Para kepala daerah tersebut antara lain Bupati Pemalang, Bupati Tegal, Wali Kota Tegal, Bupati Brebes, dan Bupati Cirebon. Dan khususnya adalah di Kabupaten Brebes.

“Mohon perhatian khusus perbantuan siaga 24 jam. Seperti Satpol PP, aparat kecamatan, aparat desa dan dinas terkait di sepanjang Jalan Pantura dan puskesmas juga disiagakan 24 jam,” ujar dia.

Mereka harus siap membantu kelancaran masyarakat arus balik ke arah barat dan timur melalui tol dan Pantura. Mendagri menekankan kepala daerah segera berkoordinasi untuk melakukan kesiapan tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya