SOLOPOS.COM - Model berpose di samping sepeda motor listrik di stan Yamaha dalam pembukaan Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (2/11/2022). Pameran yang diselenggarakan oleh Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) dengan memamerkan produk dan teknologi terkini industri sepeda motor Indonesia serta berbagai perlengkapan otomotif lainnya itu diikuti oleh 25 merek, diantaranya 14 merek sepeda motor listrik yang berlangsung pada 2 - 6 November 2022. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

Solopos.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut pemerintah akan mengucurkan subsidi untuk pembelian sepeda motor listrik pada tahun depan.

Luhut mengatakan pemerintah tengah menggodok besaran subsidi yang akan diberikan kepada masyarakat untuk pembelian kendaraan bertenaga listrik. Dia menyatakan besaran subsidi yang akan dikucurkan berkisar kurang lebih Rp6 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Segera mobil listrik kita luncurkan dengan subsidi, misalnya sepeda motor sedang kita finalisasi. Berapa juta mau kita kasih subsidi sepeda motor. Mungkin Rp6 juta? Di Thailand mungkin Rp7 juta, mungkin kita Rp6,5 juta kira-kira berkisar segitu,” kata Luhut menjelaskan perkiraan besaran subsidi motor listrik pada acara Welcoming Stronger Investment Post-Pandemic, seperti dilansir dari Bisnis.com, Kamis (1/12/2022).

Luhut juga menyampaikan bahwa pembelian mobil listrik juga akan disubsidi seperti halnya motor listrik. Hal itu dilakukan guna mengurangi pembelian bahan bakar minyak (BBM).

Ekspedisi Mudik 2024

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), realisasi subsidi energi yang di dalamnya termasuk subsidi BBM telah mencapai Rp184,5 triliun hingga 31 Oktober 2022. Realisasi tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan posisi tahun lalu yang mencapai Rp144,4 triliun. Pemberian subsidi pembelian motor listrik diharapkan bisa mengurangi besaran subsidi untuk pembelian bahan bakar.

Baca Juga: Masa Depan Indonesia Cerah dari Energi Bersih

Luhut mengklaim penggunaan kendaraan listrik bakal mendorong penghematan pengeluaran untuk keperluan transportasi khususnya bagi bahan bakar. “Kita hitung-hitung tetap akan lebih untung menggunakan sepeda motor listrik dari pada sepeda motor dan mobil [bahan bakar] fosil,” ujarnya.

Selain pembelian, pemerintah turut menyiapkan skema subsidi untuk konversi mesin kendaraan motor dari konvensional ke berbasis baterai listrik. Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, menyebut adanya insentif bakal menurunkan biaya konversi kendaraan listrik yang kini masih mahal.

Dia menyebut adanya bantuan dari pemerintah bisa mengurangi hingga separuh dari biaya konversi. Adapun hingga saat ini, Budi Karya mengungkap bahwa insentif untuk kendaraan listrik masih dibahas oleh lintas kementerian/lembaga.

Baca Juga: Daftar Motor yang Bisa Ngecas HP, Cocok Buat Mobilitas Tinggi di Jalan

Dia menyebut konversi kendaraan berbahan bakar bakar konvensional ke kendaraan listrik masih mahal. Menurut hitung-hitungannya, subsidi bisa memangkas biaya konversi motor listrik hingga setengahnya.

“Umpamanya punya motor sudah lima hingga sepuluh tahun dan dikonversi. Kalau sekarang biaya konversi itu kira-kira Rp15 juta. Kan mahal. Kalau disubsidi separuhnya, katakan, kan lumayan hanya Rp7,5 juta,” ujar Budi Karya di sela-sela Rapat dengan Komisi V DPR, Kamis (24/11/2022).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Luhut: Pemerintah Kucurkan Subsidi Kendaraan Listrik 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya