Anda bisa mencari berdasar kategori
atau judul berita
Masukan kata kunci

Pemerintah Kolonial Hindia Belanda Pernah Larang Perayaan Tahun Baru Imlek

Pemerintah Kolonial Hindia Belanda Pernah Larang Perayaan Tahun Baru Imlek
user
Sabtu, 21 Januari 2023 - 20:05 WIB
share
SOLOPOS.COM - Pengunjung melihat lampion karakter opera girl pada Festival Lampion Terbesar se-Indonesia di Living World Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (17/1/2023). Festival tersebut menampilkan 880 lampion berbagai karakter untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2574. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/tom.

Solopos.com, JAKARTA — Perayaan Tahun Baru Imlek tak hanya dilarang oleh pemerintah Orde Baru tapi juga pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Di negeri Tiongkok, Imlek merupakan hari raya yang paling penting. Dalam bahasa Mandarin, Imlek dikenal sebagai ‘Nongli Xinnian’ (Tahun Baru).

Kata Imlek lebih lazim digunakan oleh etnis Tionghoa yang berada di luar daratan China (overseas China). Berasal dari dialek Hokkian, Im = bulan, Lek = penanggalan, yang artinya ‘kalender bulan’. Momen saat malam menjelang tahun baru dikenal dengan nama ‘Chuxi’, yang berarti ‘malam pergantian tahun’. 

Solopos Stories
Rekomendasi
Berita Lainnya

Koran Solopos


Berita Populer

Dapatkan akses tak terbatas
Part of Solopos.com
ISSN BRIN