SOLOPOS.COM - PM Kamboja, Hun Sen. (Istimewa)

Solopos.com, PHONM PENH – Pemerintah Kamboja sedang dipusingkan dengan maraknya pedagang online yang mengumbar aurat saat menawarkan dagangannya. Mereka ini rela berpenampilan terbuka agar memperoleh perhatian dari netien.

Pemerintah Kamboja mengatakan akan mengambil tindakan terhadap para perempuan pedagang online yang berpakaian terlalu seksi. Namun, langkah itu mendapat kecaman dari organisasi hak asasi manusia (HAM) yang menganggapnya sebagai bentuk diskriminasi terhadap perempuan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cerita Wulan Guritno Kena Bully Netizen karena Baju Seksi: Pasti ke Neraka Itu!

Dalam pidatonya di Dewan Nasional untuk Perempuan pekan ini, Perdana Menteri Hun Sen mengatakan para perempuan pedagang online itu mengancam kebudayaan Kamboja karena berpakaian terlalu terbuka. Dia mengatakan akan memerintahkan polisi untuk mendatangi tempat tinggal mereka dan mendidik mereka.

“Gerebek mereka” katanya sebagaimana dilansir VOA, Kamis (20/2/2020). Dia menggunakan istilah bermakna ganda yang juga dapat diartikan sebagai penahanan. “Ini tidak melanggar hak asasi mereka karena mereka telah menyebabkan hancurnya kebudayaan Kamboja”.

Cosplayer Seksi Lola Zieta Ngaku Panseksual, Pernah Berhubungan Intim dengan Wanita

Sejumlah video amatir yang dimuat di Facebook dan media sosial lainnya menampilkan perempuan pedagang online yang menjual berbagai produk termasuk aksesoris, rias wajah dan pakaian. Sejumlah perempuan pedagang itu mengenakan busana dengan belahan dada yang rendah.

Tujuh organisasi hak perempuan, termasuk Pusat HAM Kamboja dan Bantuan Aksi Kamboja, mengecam pengawasan itu melalui sebuah surat terbuka yang dipublikasikan pada Rabu (19/2/2020).

Tol Pandaan-Malang Seksi 4 Dioperasikan, Gratis Sepekan

Perdana Menteri Hun Sen telah memberikan intruksi kepada pihak berwenang termasuk Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian Pos dan Telekomunikasi, untuk mendidik para perempuan pedagang berpakaian seksi dan mengambil tindakan jika mereka tetap mengenakan busana yang serba terbuka.

“Anda menjual produk, bukan buah dada Anda,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya