SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Antaranews.com)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah melakukan penyesuaian aktivitas masyarakat dalam penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terbaru mulai 21 September-4 Oktober 2021. Salah satunya adalah pembukaan pusat perbelanjaan atau mal untuk anak di bawah usia 12 tahun.

Keputusan itu disampaikan Koordinator PPKM Jawa Bali yang juga Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marivest), Luhut B. Pandjaitan, di Jakarta, Senin (20/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Akan dilakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan atau mal bagi anak-anak di bawah usia kurang dari 12 tahun, dengan pengawasan dan pendampingan orang tua,” ujar Luhut.

Baca Juga: BJB Solo Local Festival Dorong Generasi Muda Majukan Wirausaha

Luhut menyebutkan uji coba pembukaan mal untuk anak usia di bawah 12 tahun itu berlaku untuk lima wilayah yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.Menanggapi kebijakan itu, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, pun meminta masyarakat untuk tidak euforia atau senang secara berlebihan.

Ia meminta masyarakat, khususnya para orang tua untuk tidak lantas mengajak anak-anaknya jalan-jalan atau berkunjung ke mal demi mengantisipasi penularan Covid-19.

“Ya harus tetap waspada. Untuk orang tua, kalau enggak penting banget jangan ajak dulu anaknya ke mal,” ujar Ganjar saat dijumpai Semarangpos.com di kantornya, Senin (21/9/2021).

Baca Juga: Pesta Pernikahan Exclusive Bonus Pemandangan Epic, Siapa Mau

Tetap Waspada

Selain itu, Ganjar juga meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan Covid-19. Salah satunya dengan tetap meningkatkan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

“Yang terpenting kami sampaikan jangan lengah. Jangan euforia! Semua disiapkan dengan baik. Cek dan ricek jangan berhenti, terutama untuk pengelola mal dan tempat wisata yang sudah diuji coba harus tetap waspada,” ujar Ganjar.
Ganjar mengaku saat ini kasus penularan Covid-19, terutama di wilayah Jateng sudah mulai melandai atau terkendali.
Dikutip dari laman Internet resmi Pemprov Jateng untuk penanganan Covid-19, hingga saat ini terdapat 4.151 kasus aktif di seluruh wilayah Jateng.

Sementara itu total kasus yang terkonfirmasi mencapai 479.634, dengan perincian 443.612 kasus sembuh, 4.151 kasus aktif, dan 31.871 kasus meninggal dunia.

Selain itu dari 35 kabupaten/kota di Jateng sudah tidak tidak ada lagi yang berstatus PPKM level 4. Berdasarkan Inmendagri No. 43 tentang PPKM Level 4, Level 3, dan Level 2 Jawa Bali, sebanyak 18 kabupaten/kota di Jateng dinyatakan PPKM Level 2, sedangkan sisanya, 17 kabupaten/kota menerapkan PPKM Level 3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya