SOLOPOS.COM - Presiden Joko Widodo (kedua belas dari kanan) bersama para kepala negara/kepala pemerintahan negara anggota G20 dan pimpinan organisasi internasional mengangkat pacul usai menanam mangrove saat rangkaian KTT G20 Indonesia di Taman Hutan Raya, Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (16/11/2022). (Antara/Media Center G20 Indonesia/Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA—Pemerintah menghabiskan anggaran sebanyak Rp598,1 miliar guna memperkuat infrastruktur pendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang berlangsung pada 15-16 November di Bali. Melalui Kementerian PUPR, anggaran tersebut dimanfaatkan untuk pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi (preservasi) jalan dan jembatan, penataan kawasan mangrove taman hutan rakyat Ngurah Rai, Bali, serta rehabilitasi waduk Muara Nusa Dua, Denpasar, Bali.

Berdasarkan data Direktorat Anggaran Bidang Perekonomian dan Kemaritiman Ditjen Anggaran Kementerian Keuangan, preservasi jalan dan jembatan menelan anggaran sebesar Rp391,7 miliar. Pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi jalan dan jembatan ini dilakukan sepanjang 28,53 kilometer oleh Ditjen Bina Marga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Declaration G20 Bali Terdapat dua kelompok jalan dan jembatan yang diperkuat pemerintah yakni, preservasi jalan dan jembatan Sp. Pesanggaran-Nusa Dua, Jimbaran-Uluwatu dan penataan lanskap bundaran, pedestrian, dan median ruas jalan Bandara Ngurah Rai-venue, serta peningkatan jalan Sp. Siligita-Kempinski, Showcase Mangrove.

Baca Juga Susuri Flyover, Ribuan Warga Muhammadiyah ke Stadion Manahan

Kemudian, untuk penataan kawasan hutan mangrove pemerintah menghabiskan anggaran sebanyak Rp110 miliar. Adapun penataan kawasan ini dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya dan Kementerian PUPR.

Sebagai informasi, kawasan hutan mangrove menjadi salah satu lokasi acara KTT G20, sekaligus menunjukkan kepada para delegasi bagaimana Indonesia berkontribusi untuk menangani krisis iklim serta melestarikan lingkungan.

Selanjutnya adalah rehabilitas waduk. Ditjen Anggaran menuturkan, rehabilitas yang dilakukan oleh Ditjen Cipta Karya tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi tampungan waduk serta meningkatkan suplai air baku. Selain itu, waduk ini juga dipamerkan kepada para delegasi yang hadir.

Baca Juga Presiden Jokowi Tiba di Stadion Manahan, Disambut Warga Muhammadiyah

“Dengan tampungan air yang optimal, maka dapat dibangun PLTS (pembangkit listrik tenaga surya) terapung sebagai upaya Indonesia dalam melaksanakan transisi energi terbarukan, salah satu isu global yang dibahas pada KTT G20,” tulis Ditjen Anggaran melalui Instagram resmi @ditjenanggran, dikutip Minggu (20/11/2022). Untuk rehabilitasi waduk, pemerintah menggunakan APBN sebanyak Rp96,4 miliar.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Pemerintah Habiskan Rp598,1 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur KTT G20 di Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya