SOLOPOS.COM - Warga melintas di area Teras Malioboro saat Wilujengan atau selamatan Teras Malioboro, Yogyakarta, Rabu (26/01/2022). Mulai Februari 2022 Pedagang Kaki Lima (PKL) Malioboro akan direlokasi di dua lokasi baru yakni di eks Gedung Bioskop Indra denga nama Teras Malioboro 1 dan eks Gedung Dinas Pariwisata DIY dengan nama Teras Malioboro 2. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/RWA.

Solopos.com, YOGYAKARTA — Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana memanfaatkan lahan bekas Kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta sebagai tempat parkir pengunjung Teras Malioboro.

Pemerintah akan melakukan berbagai upaya menarik minat pengunjung agar nyaman berkunjung ke lokasi baru pedagang kaki lima (PKL) Malioboro.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Dinas Perhubungan DIY, Ni Made Dwipanti, menuturkan sudah ada tempat parkir untuk Teras Malioboro 1 maupun 2. Ia mencontohkan Teras Malioboro dapat memanfaatkan Taman Parkir Abu Bakar Ali.

Baca Juga : Ambyar! Baru Diresmikan, Teras Malioboro Bocor Kena Hujan Angin

Selain itu, pengunjung Teras Malioboro 2 dapat memarkirkan kendaraan di Pasar Sore atau selatan Pasar Beringharjo hingga kawasan Parkir Senopati.

“Kalau misal mau pakai on street, harus jalan yang tidak ada larangan parkir sesuai ketentuan Pemkot Jogja. Tidak semua ruas jalan boleh dipakai untuk parkir,” katanya saat ditemui seusai Rapat Koordinasi dengan Komisi C DPRD DIY, Jumat (4/2/2022).

Di sisi lain, Made mengungkapkan pemerintah sedang berupaya menggunakan lahan bekas Kampus UPN di Ketandan sebagai tempat parkir tambahan kawasan Malioboro. Lahan ini dinilai strategis karena dekat dengan Teras Malioboro 2.

Baca Juga : Dilarang Keras! Menyewakan atau Memihakketigakan Lapak Teras Malioboro

Made mengatakan wacana penggunaan lahan itu masih berkoordinasi antarlembaga, yakni Pemerintah DIY dengan UPN Jogja. “Masih dalam fase koordinasi, sudah ada surat permintaan juga dari Pak Gubernur ke UPN. Harapannya bisa mengoptimalisasi lahan di Ketandan kan dekat dengan TM 1 [Teras Malioboro 1],” jelasnya.

Parkir Khusus PKL

Setelah mendapatkan persetujuan penggunaan lahan eks UPN, Pemerintah DIY akan mengkaji kebutuhan lahan parkir untuk menunjang perekonomian warga.

“Sambil jalan, proses setahun ini kalau bisa [proses administrasi] selesai. Memang belum ada pembangunan. Kami masih studi dulu, berkaitan ekonomi finansial,” ucapnya.

Baca Juga : PKL Malioboro Pindah, Pemkot Jogja Lanjutkan Penyempurnaan Sarpras

Made menjelaskan Pemerintah DIY memaksimalkan penggunaan lahan parkir Beskalan dengan kapasitas 375 motor. Rencananya, PKL Teras Malioboro 1 akan mendapat fasilitas menggunakan tempat parkir itu dengan tarif berbeda dari reguler.

Program ini digulirkan untuk memudahkan PKL. Akan tetapi hanya 25 persen saja dari kuota parkir di Beskalan. “Kemarin sudah ada inisiasi mengakomodasi PKL meskipun tidak semuanya. Menjadi pelanggan memarkir kendaraan di Beskalan. Memberi kemudahan dengan biaya tidak sama dengan reguler.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya