SOLOPOS.COM - Pengecekan personil pada Apel Siaga Bencana Wonogiri 2020-2022 di halaman Sekretariat Daerah Wonogiri, Sabtu (31/10). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI--Seluruh desa di Wonogiri didorong untuk mengalokasikan dana desa untuk menanggulangi bencana. Ini sebagai salah satu langkah membangun ketangguhan desa menghadapi bencana.

Seperti diketahui, Wonogiri merupakan daerah dengan potensi bencana alam yang sangat tinggi. Hampir semua jenis bencana berpotensi terjadi di Wonogiri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, menyebut dana desa boleh digunakan untuk penanggulangan bencana. Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 11/2019 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2020.

Wonogiri Rawan Bencana, Ini Langkah Mitigasi Pemkab

Dana Prabencana

Menurut Bambang, dana tersebut bisa dilakukan untuk anggaran prabencana, tanggap bencana atau saat terjadi bencana, dan pascabencana. Namun, dari tiga jalur tersebut, ia menganjurkan agar dana untuk prabencana lebih dimaksimalkan.

Dana prabencana dapat digunakan sebagai upaya mitigasi bencana. Selain itu bisa digunakan untuk peningkatan kapasitas pembentukan sukarelawan dan Forum Penanggulangan Bencana (FRB) di tingkat desa. "Bukan untuk gaji atau honor. Tetapi untuk peningkatan kapasitas dan biaya operasional," kata dia.

Bambang menambahkan dana prabencana juga bisa dialokasikan untuk melakukan pemetaan dan rencana kontingensi. Dengan adanya langkah tersebut, dampak dari suatu bencana tidak meluas atau bisa diminimalisasi.

Pemkab Wonogiri Izinkan Hajatan, Begini Harapan Pengelola Bus AKAP

Rencana kontingensi, lanjut Bambang, bisa dilakukan dengan memetakan kerawanan bencana dan membuat jalur evakuasi. Ketika ada bencana harus lari ke arah mana saja harus sudah direncanakan.

"Yang tau kondisi dan medan daerah kan warga di desa itu sendiri. Ketika ada bencana, harus lari ke mana agar aman, orang di desa tahu jalurnya. Maka kami dorong mereka untuk menjadi warga yang tangguh bencana. Segalanya bisa dipersiapkan untuk mengurangi resiko bencana. Salah satunya bisa memanfaatkan dana desa," ungkap dia.

168 Desa Tangguh Bencana

Bambang mengatakan dari 294 desa dan kelurahan di Wonogiri, baru 168 desa yang menganggarkan dana desanya untuk penanggulangan bencana. Desa yang belum mengalokasikan anggaran penanggulangan bencana diminta untuk segera melakukannya.

Curhat PKL Berharap Bisa Jualan Lagi di Plaza WGM Wonogiri

"Anggaran ini sangat penting untuk meningkatkan kapasitas. Karena bencana alam itu bisa menimbulkan kemiskinan. Jika tidak diantisipasi, maka bisa menimbulkan masalah baru," kata Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya