Solopos.com, SOLO – Program pemerintah 1 juta rumah terus dikebut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar (PUPR) dengan memberikan kemudahan melalui subsidi perumahan kepada sejumlah kelompok masyarakat.
Hal ini disampaikan Menteri PUPR, Basoeki Hadimoeljono yang diwakili Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, Herry Trisaputra Zuna dalam Solopos Talkshow Virtual Spesial Hari Perumahan Nasional, Rabu (25/8/2021) malam.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Capaian program 1 juta rumah di tahun 2021 sudah terealisasi 515.107 unit. Jumlah ini masih tertinggal dengan capaian di 2020 sebanyak 965.217 unit,” jelas Herry Trisaputra.
Sementara untuk capaian pembangunan rumah oleh Kementerian PUPR, sejak 2015 hingga 2021 mencapai 6.286.274 unit. Di mana capaian tertinggi terjadi di 2019 yaitu sebanyak 1.263.632 unit.
Baca juga: Perumahan Dengan Harga Rp150 Juta Masih Jadi Idola
Selain Menteri PUPR, narasumber lainnya adalah Project Manager Perumnas Solo & Jogja H.D. Djatmiko, Ketua Real Estate Indonesia (REI) Soloraya, Maharani, serta Senior Manager Unit of MSC Digital Strategic and Partnership, Department MSC Digitalization Semen Indonesia Group, Taufiq Hidayat.
Solopos Talkshow Virtual Spesial Hari Perumahan Nasional, “Kebijakan dan Kemudahan Miliki Rumah” dipandu moderator, Presiden Direktur Solopos Media Group (SMG), Arif Budisusilo.
Talkshow disiarkan Live Youtube SoloposTV, Instagram @koransolopos, dan Facebook Solopos.com. Didukung Prima Karya Group, Candi Elektronik, Modena.
“Pemerintah memberikan insentif bebas PPN 100% untuk pembelian rumah sampai dengan harga Rp2 miliar. Kemudian PPN 50% untuk pembelian rumah dengan harga antara Rp2 miliar – Rp5 miliar,” kata Herry.
Baca juga: Ini Target Prioritas Pembangunan Perumahan Kementerian PUPR di 2022
Kemudahan Memiliki Rumah DP 0 Persen
Selain bebas PPN 100%, lanjut Herry, pemerintah pun memberikan fasilitas kemudahan memiliki rumah. Dengan aplikasi SiKasep, si KUMBANG, dan SipeTruk. Juga bantuan pembiayaan perumahan dengan total anggaran mencapai Rp28,2 triliun.
Menurut Ketua REI Soloraya, Maharani kebijakan uang muka atau down payment (DP) 0 persen membantu masyarakat memiliki rumah. Hanya saja untuk mendapatkannya butuh syarat-syarat tertentu.
“Selain DP 0 persen, perlu dipikirkan juga untuk model perumahan di Kota Solo. Ini menyiasati harga tanah dan ketersediaan lahan. Yakni model perumahan susun atau vertikal dan apartemen bisa jadi pilihan,” tambah Maharani.
Baca juga: Reaksi Ketua REI Soloraya Dengar Terobosan dari SIG
Project Manager Perumnas Solo & Jogja H.D. Djatmiko mengatakan guna mewujudkan kemudahan kepemilikah rumah, pihaknya sudah anjangsana ke sejumlah pimpinan daerah di Soloraya.
“Sebagai developer pelat merah, memiliki misi membangun rumah dengan akhlak. Sehingga penyediaan rumah untuk semua lapisan masyarakat.
Perumnas, lanjut Djatmiko, saat ini sudah membangun perumahan dengan harga terjangkau di sejumlah lokasi di Soloraya. Seperti di Kelurahan Mojosongo, Solo, Palur dan Wonorejo, Karanganyar.
“Kemudahan memiliki rumah saat ini ada program cicilan hingga 30 tahun dengan DP 0 persen. Namun ini baru ditujukan bagi ASN dan Anggota Tapera. Semoga ke depan tidak hanya ASN,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
