SOLOPOS.COM - Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Krikilan, Masaran, Sragen, menyalurkan sembako kepada keluarga terdampak Covid-19, Jumat (16/7/2021). (Istimewa-Pemdes Krikilan)

Solopos.com, SRAGEN — Pemerintah Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen, menggelar kegiatan bakti sosial dalam rangka tanggap darurat penanggulangan Covid-19 di desa setempat, Jumat (16/7/2021).

Bakti sosial itu diwujudkan dalam kegiatan penyemprotan disinfektan ke area permukiman warga dan membagikan sembako sebagai jaminan hidup atau jadup kepada keluarga di Krikilan yang salah satu anggotanya menjalani isolasi mandiri (isoman).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Desa Krikilan, Jumbadi, mengatakan semua wilayah di satu desa yang terdiri atas 35 RT disemprot disinfektan. Penyemprotan disinfektan itu menyasar tempat tinggal hingga fasilitas umum seperti pos kamling, musala, masjid dan lain-lain.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Geger Ulah Kades Jenar Sragen Pasang Baliho Memaki Pejabat, Minta Maaf, Lalu Ngamuk di Hajatan

Bersamaan dengan itu, tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Krikilan juga menyalurkan jadup kepada lima keluarga di wilayah setempat yang salah satu anggotanya dinyatakan positif corona sehingga harus menjalani isoman.

“Setelah kerja bakti, kegiatan dilanjutkan pemakaman warga kami dengan protokol kesehatan. Kebetulan hari ini ada warga kami yang meninggal di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro. Total, kami telah memakamkan 13 warga dengan protokol kesehatan, terhitung sejak 2020 hingga pertengahan Juli 2021,” jelas Jumbadi, kepada Solopos.com.

Isoman Terpusat di Technopark

Bidan Desa Krikilan, Sulistiawati, mengatakan total ada 87 temuan kasus warga positif corona di Desa Krikilan sepanjang 2021. Pada Juni saja, terdapat 28 kasus, sementara hingga pertengahan Juli, terdapat 18 kasus warga positif corona.

Baca juga: Dialog Dengan Bupati Sragen Soal Pasokan Oksigen, PT Samator Ungkap Fakta Ini

“Dari 18 warga itu, empat di antaranya sudah selesai menjalani isoman sehingga masih ada 14 warga belum selesai isoman. Dua di antaranya dirawat di RS, satu menjalani isoman di rumah karena masih anak-anak. Sisanya, 11 warga menjalani isoman terpusat di Technopark Ganesha Sukowati,” jelasnya.

Dia menjelaskan langkah yang diambil bersama Satgas, bila ada kasus pihaknya menggelar tracing contact bersama mitra yakni Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Swab dilaksanakan di Puskesmas Masaran 1.

“Jika ada warga yang dinyatakan positif, kami arahkan menjalani isoman terpusat di Technopark. Alhamdulillah, warga kooperatif. Mereka mau menjalani isoman terpusat di Technopark sesuai petunjuk dari Pemkab Sragen,” papar Sulistiawati.

Baca juga: Meninggal Dalam Laka Mobil Polisi Vs KA Brantas, Pelda Eka Dijadikan Nama Jalan di Sragen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya