Solopos.com, WONOGIRI—Kepala Desa (Kades) Jatisari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Teguh Subroto, berencana membangun agrowisata dan pusat studi porang dari hulu hingga hilir.

PromosiIjazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Porang menjadi komoditas unggulan di Desa Jatisari,  tersebut sejak dua tahun terakhir. Pengembangan usaha pertanian porang di desa itu dinilai berhasil.

Teguh Subroto yang juga Dewan Penasihat Petani Penggiat Porang Nusantara (P3N) Cabang Wonogiri menyampaikan saat ini hampir setiap hari ada pihak yang menimba ilmu tentang perporangan di Desa Jatisari. Mereka merupakan petani muda, mahasiswa, pelajar, dan pihak dari lembaga/instansi pertanian. Banyak tamu dari luar Kabupaten Wonogiri. Saat ini sejumlah mahasiswa UNS juga melaksanakan KKN [kuliah kerja nyata] di Desa Jatisari.

 

Sejumlah perwakilan Balai Benih Jateng melihat kebun porang didampingi Kades Jatisari, Teguh Subroto (kanan) di Jatisrono, Wonogiri, Selasa (25/1/2022). (Istimewa/Dokumentasi Teguh Subroto)

Baca Juga: Target Perluasan Lahan, Tingkatkan Ekspor Umbi Porang di Indonesia

Hal tersebut merupakan peluang yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Oleh karena itu, dia bersama petani porang di desanya akan membangun agrowisata dan pusat studi porang.

Lahan yang akan dijadikan destinasi agrowisata porang merupakan lahan yang kini ditanami porang, terdiri atas lahan seluas lebih kurang 4,5 ha di dua lokasi di Dusun Tanduran dan lebih dari 2 ha di Dusun Cinderejo.

Mahasiswa UNS mengunjungi lahan pertanian porang di Jatisari, Jatisrono, Wonogiri. (Istimewa/Dokumentasi Teguh Subroto)

 

Pemdes Jatisari berencana membangun agrowisata dan pusat studi porang dari hulu hingga hilir. (Istimewa/Dokumentasi Teguh Subroto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi