SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak sekolah. (Reuters)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, menyebut tanggal pembukaan sekolah-sekolah di Kota Bengawan belum ditentukan.

Hal itu karena kurva persebaran virus corona masih belum menunjukkan tanda-tanda perlambatan meski sempat tidak tambahan kasus baru selama kurang lebih sepekan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepada wartawan di Balai Kota, Rudy, sapaan akrabnya, menyebut ada penambahan kasus baru sebanyak empat orang pada Selasa (26/5/2020) pagi. Tiga di antaranya berasal dari Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, dan satu kasus baru di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon.

“Sebagian masih ada kaitan dengan Klaster Joyotakan kemarin yang diuji cepat [rapid test]. Lengkapnya nanti ya, sama Bu Ning [Siti Wahyuningsih, Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo],” kata dia.

18 Keluarga di Sukoharjo Kembalikan Dana BST Kemensos Rp600.000, Kenapa?

Ia menyebut spesimen swab yang diuji secara polymerase chain reaction (PCR) empat kasus baru itu keluar pada hari pertama Lebaran atau Minggu (24/5/2020). Rudy menyayangkan penambahan tersebut mengingat selama sepekan, kurva pasien terkonfirmasi positif stabil dan menyisakan tiga pasien yang dirawat inap.

Penambahan tersebut, sambungnya, membuat Pemkot harus lebih teliti memikirkan pembukaan sekolah dengan konsep kenormalan baru bagi siswa di Solo. Kemungkinan dibuka pada bulan depan, awal atau pertengahan Juli pun belum pasti.

Ajak Sepedaan

“Saya sempat memancing orang tua, anak-anak saya ajak sepedaan pada 1 Juni, ternyata pada protes. Besok saja kalau sudah aman, begitu masukannya. Berarti mereka sadar anak-anak mudah tertular virus ini,” ungkap Rudy.

Update Data Covid-19 Indonesia: Pasien Positif Tembus 23.165, Sembuh 5.877, Meninggal 1.418

Ia menampik anggapan anak-anak memiliki kekebalan lebih terhadap virus tersebut. Di samping itu, saat ini masih ada dua anak balita yang dirawat di rumah sakit lantaran tertular virus SARS CoV-2.

Kasus pada anak juga terjadi sebelumnya, namun keduanya sudah sembuh. Total anak-anak yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga Senin (25/5/2020) tercatat ada empat kasus.

Hasil Rapid Test Nonreaktif, 2 PDP Meninggal Asal Wonogiri Dimakamkan Biasa

Untuk saat ini, aturan pembukaan sekolah dengan konsep kenormalan baru bagi siswa di Solo masih terus dimatangkan. “Jangankan 15 Juni. Masuk saat Juli pun masih pikir-pikir. Bisa jadi nanti 30 persen di sekolah, 70 persen di rumah, atau 50 persen di sekolah, 50 persen di rumah,” kata Rudy.

Rudy mengatakan infrastruktur sekolah masih disiapkan. Termasuk mekanismenya nanti seperti apa saat pembelajaran di lingkungan sekolah. "Karena kalau jaga jarak, ruangannya enggak akan cukup," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya