Solopos.com, BOYOLALI — Pembudidaya jamur tiram di Tegalsari, Urutsewu, Ampel, Boyolali, Sri Haryanto, 45, mampu meraup omzet hingga puluhan juta rupiah per bulan dari usaha yang dijalankannya. Padahal, modal awal yang dikeluarkannya saat memulai usaha pada 2005 hanya Rp1,5 juta.
Omzet untuk jamur sekitar Rp36 juta sedangkan untuk baglog sekitar Rp12 juta per bulan. Bapak tiga anak tersebut mengaku dalam sebulan dapat menjual 6.000 baglog dengan harga per baglog Rp2.000.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
BacaJuga: Produksi Beras Merah Pulen, Omzet Petani Milenial Klaten Rp10 Juta
Baglog adalah media jamur tiram yang terdiri dari serbuk gergaji, kapur, bekatul dan lainnya yang dibungkus dengan plastik bening tahan panas dan diberi bibit jamur.