Solopos.com, LUMAJANG — Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur memadatkan material pasir lahar Gunung Semeru sebagai pengganti jembatan limpas atau dam yang putus terkena lahar dingin agar warga tidak terisolir dan bisa beraktivitas menyeberangi Sungai Regoyo.
PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sebelumnya, banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga menyebabkan putusnya jembatan darurat penghubung antardesa di wilayah setempat, Minggu (2/1/2022) sore.
Banjir lahar dingin Semeru tersebut menyebabkan melubernya air dan batu di jembatan Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, sehingga tidak bisa dilalui oleh semua kendaraan.
Sejumlah siswa SDN Jugosari 3 terdampak akibat putusnya jembatan tersebut. Setiap hari guru terpaksa mengantarkan materi pelajaran sekolah bagi 32 siswa yang terisolir dengan menyeberangi Sungai Regoyo.