Solopos.com, LUMAJANG — Dinas PUPR Provinsi Jawa Timur memadatkan material pasir lahar Gunung Semeru sebagai pengganti jembatan limpas atau dam yang putus terkena lahar dingin agar warga tidak terisolir dan bisa beraktivitas menyeberangi Sungai Regoyo.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya, banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah desa di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, hingga menyebabkan putusnya jembatan darurat penghubung antardesa di wilayah setempat, Minggu (2/1/2022) sore.

Ekspedisi Mudik 2024

 

Alat berat memadatkan material pasir lahar Gunung Semeru di Sungai Regoyo, Desa Jugosari, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/1/2022). (Antara/Seno)

Banjir lahar dingin Semeru tersebut menyebabkan melubernya air dan batu di jembatan Kali Regoyo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, sehingga tidak bisa dilalui oleh semua kendaraan.

Sejumlah siswa SDN Jugosari 3 terdampak akibat putusnya jembatan tersebut. Setiap hari guru terpaksa mengantarkan materi pelajaran sekolah bagi 32 siswa yang terisolir dengan menyeberangi Sungai Regoyo.

 

Seorang guru (kedua dari kiri) SDN Jugosari 3 membagikan materi pelajaran sekolah di pinggir Sungai Regoyo, Desa Jugosari, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis (6/1/2022). (Antara/Seno)

 

Warga Dusun Sumberlangsep desa setempat terisolir akibat jembatan limpas atau dam putus terkena lahar dingin yang membawa material batu, pasir dan aktivitas warga terpaksa menyeberangi Sungai Regoyo untuk membeli gas, dan kebutuhan yang lain. (Antara/Seno)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi