Solopos.com, WONOGIRI—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri merahasiakan identitas pihak ketiga pembuat soal ujian tertulis berbasis komputer atau computer assisted test (CAT) pengisian perangkat desa.
Hal itu untuk menjaga agar pelaksanaan ujian tetap bersih dari praktik ilegal. Sebagai informasi, CAT akan digelar di sekolah-sekolah, Kamis (9/12/2021) mendatang. Peserta yang berhak mengikuti ujian sebanyak 2.596 orang.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Wonogiri, Antonius Purnama Adi, kepada Solopos.com, Jumat (3/12/2021), menyampaikan soal CAT dibuat pihak ketiga yang ditunjuk. Namun, dia tak dapat menginformasikan identitas pihak ketiga yang dimaksud karena rahasia. Hal itu supaya pelaksanaan ujian tetap bersih dari praktik ilegal.
Baca Juga: Wisata Boyolali Buka saat Nataru, Pengunjung dari Zona Hijau dan Kuning
“Yang jelas soalnya dibuat pihak ketiga. Ada 100 soal pilihan ganda,” kata lelaki yang akrab disapa Anton itu saat dihubungi.
Dia melanjutkan ujian dibuat berjenjang. Setelah CAT selanjutnya peserta mengikuti tes wawancara di desa, Jumat (10/12/2021). Hanya peserta yang memenuhi nilai batas minimal atau passing grade, yakni 60, yang berhak menjalani tes wawancara.
Panitia tingkat desa bertindak sebagai pewawancara. Jumlah pewawancara minimal dua orang. Akumulasi antara nilai CAT dan tes wawancara menentukan hasil.
Baca Juga: Jaga Kelestarian Belangkas lewat Komik, Mahasiswa UNS Juara INFEST 2021
Jika ada peserta yang memiliki nilai tertinggi yang sama, panitia akan kembali menggelar CAT, tetapi tes dilaksanakan di desa. Tes itu untuk menentukan siapa yang mendapat nilai tertinggi.
“Kalau pun ada nilai tertinggi sama paling hanya sedikit. Itu sebabnya tes dilaksanakan di desa. Desa memiliki sarpras [sarana dan prasarana] yang cukup. Kalau soal tesnya tetap dari pihak ketiga. Soal tes untuk CAT lanjutan sudah disiapkan. Semua sudah diantisipasi,” imbuh Anton.
Dia menginformasikan CAT serentak akan digelar di 54 SMP, SMA, dan SMK di sejumlah kecamatan. Kegiatan diawasi panitia tingkat desa. Operator komputer dari sekolah juga bakal ikut bersiap di lokasi. Operator akan langsung menangani jika ada komputer bermasalah.
Baca Juga: Lengkap! Kedai Es Puas Wonokarto Wonogiri Sajikan Beragam Menu
Kata Kunci
Sebelum menjalani tes, panitia akan mendata peserta terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada peserta yang diwakilkan. Setelah data cocok peserta diberi kata kunci untuk membuka soal.
“CAT dilaksanakan dalam satu sesi saja. Kami sudah menguji coba sistem dan berjalan lancar. Masalah akun yang muncul sudah diselesaikan. Kini tinggal pelaksanaan ujiannya saja,” ujar Anton.
Dia mencatat, calon perangkat desa yang berhak mengikuti ujian sebanyak 2.596 orang. Sebelumnya, warga yang mendaftar 2.648 orang. Sebanyak 52 orang dinyatakan tidak lolos penelitian kelengkapan dan keabsahan berkas.
Baca Juga: Jadi Desa Digital, Akses Internet Giriroto Boyolali Masih Lelet
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Camat Ngadirojo, Sumarjono Fajari, mengatakan CAT pengisian perangkat desa di Kecamatan Ngadirojo akan digelar di SMPN 1 Ngadirojo dan SMPN 2 Ngadirojo. Peserta yang akan mengikuti sebanyak 79 orang. Mereka calon perangkat Desa Jatimarto, Pondok, Gedong, Ngadirojo Lor, Kerja Kidul, dan Gemawang.
“Uji coba sistem sudah dilaksanakan 27 November lalu, berjalan lancar. CAT siap dilaksanakan,” kata Sumarjono yang juga Sekretaris Camat (Sekcam) Ngadirojo itu.
Untuk diketahui, ada 174 desa dari total 251 desa di Kabupaten Wonogiri akan menggelar pengisian perangkat desa serentak tahun ini. Jumlah lowongan yang dibuka sebanyak 298 yang terdiri atas lima lowongan sekretaris desa (sekdes), 202 lowongan kepala urusan/kepala seksi (kaur/kasi), dan 91 lowongan kepala dusun (kadus).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
