SOLOPOS.COM - Ilustrasi (google img)

Pembuangan bayi terjadi di Klego, Boyolali. Sesosok bayi ditemukan tak bernyawa di kolong jembatan.

Solopos.com, BOYOLALI — Sesosok bayi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di Dukuh Sumberagung RT 030/RW 005, Desa Sumberagung, Kecamatan Klego, Kamis (12/2/2015). Jasad bayi perempuan tersebut ditemukan di kolong jembatan Kali Sumberagung dengan terbungkus kain gorden berwarna hijau.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, bayi tersebut kali pertama ditemukan oleh seorang warga asal Grobogan, Sumali, 54, sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, Sumali yang berprofesi sebagai pemulung itu hendak mencari rongsokan di sekitar sungai, kemudian dia melihat ada sesuatu yang mencurigakan tergeletak di bawah jembatan.

Setelah didekati ternyata itu adalah sesosok mayat bayi yang terbungkus kain gorden. Kemudian, dia meminta pertolongan kepada warga setempat. Sumali bertemu dengan Istadi, 35, warga Dukuh Cepoko RT 004/RW 001, Desa Sanggi yang saat itu sedang melintas di sekitar lokasi. Kemudian Istadi melapor ke Abdul Rozak, seorang tokoh masyarakat yang juga pemilik rumah tempat Istadi bekerja.

“Saya dapat laporan dari pekerja saya kalau ada bayi dibuang, saya cek di lokasi ternyata benar. Saya langsung lapor ke pak kepala desa. Tak lama kemudian polisi dan petugas dari puskesmas datang ke sini,” kata Rojak saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Sekitar pukul 12.00 WIB polisi dan tim medis dari Puskesmas mengangkat jenazah bayi tersebut dan membawanya ke Puskesmas Klego II untuk dilakukan pemeriksaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis, diduga bayi berukuran panjang 46 sentimeter (cm) dan berat badan 2,8 kilogram (kg) tersebut meninggal karena mengalami kedinginan yang hebat atau hipotermia.

Saat ditemukan, bayi tersebut tampak masih segar, tali pusar juga masih menempel di tubuh bayi. Selain itu masih ada sisa-sisa placenta di tubuh bayi namun tidak utuh. Diduga bayi tersebut di buang sekitar 5-6 jam sebelum ditemukan. “Lidah bayi tampak menjulur dan tergigit, kemungkinan bayi tidak kuat menahan dingin,” kata dr. Evi Eko Sunaryati, di Puskesmas Klego II, Kamis.

Lebih lanjut dia menjelaskan tim medis tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas kekerasan di tubuh korban. Tim medis hanya menemukan lebam di lengan tangan sebelah kanan yang diduga karena benturan dari bebatuan.

Seusai diperiksa, sekitar pukul 13.30 WIB korban langsung dimakamkan di Pemakaman Dukuh Getas, Desa Sumberagung.
Sementara itu, Kapolsek Klego, AKP Agung Raharjo, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi malang tersebut.

“Saksi-saksi sudah kami kumpulkan dan kami mintai keterangan. Kami masih menyelidiki kasus ini,” kata dia di lokasi, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya