Solopos.com, SRAGEN — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Sragen mengawali tahun 2022 dengan menjalin kerja sama Yayasan Darul Hidayatul Ilmi Sragen untuk program pembinaan keagamaan pada Sabtu (1/1/2021).
Sasaran program pembinaan keagamaan itu 482 warga binaan pemasyarakat (WBP) Lapas Sragen. Kerja sama itu kali pertama dilakukan karena pembinaan keagamaan sebelumnya dilakukan internal Lapas.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Baca Juga : Raih 6 Penghargaan di 2021, Kapolres Wonogiri Beberkan Rahasianya
Kasi Bimbingan Napi dan Anak Didik Lapas Kelas IIA Sragen, Agung Hascahyo, kepada Solopos.com, Sabtu siang menyampaikan penandatanganan kerja sama dilaksanakan di sekretariat yayasan tersebut, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen, pada pukul 11.00 WIB.
Dia mengatakan penandatanganan kerja sama melibatkan Polres Sragen. Kerja sama tersebut merupakan salah satu bentuk program pembinaan keagamaan bagi WBP melalui pendidikan agama islam.
Baca Juga : Pengunjung PKL Kartini Sragen Bubar Jelang Pergantian Tahun, Kenapa?
“Pelaksanaan tanda tangan berjalan lancar dan tertib serta menerapkan protokol kesehatan secara ketat,” ujarnya.
Agung menerangkan realisasi kerja sama tersebut bentuknya pengajian atau ceramah agama dan lain-lain. Materi pembinaan keagamaan, kata dia, disampaikan oleh pihak yayasan. Pembinaan keagamaan biasanya dilaksanakan di Masjid Lapas Kelas IIA Sragen.
Baca Juga : Antar Langsung Sertifikat Proda, Wawali Solo Ingin Dengar Keluhan Warga
“Kerja sama ini menjadi pembuka kegiatan awal 2022. Dengan pembinaan keagamaan para WBP bisa menyadari kesalahan dan pembinaan berjalan dengan baik. Jumlah WBP di Lapas Sragen ada 520 orang. WBP yang beragama islam sebanyak 482 orang,” ujarnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
