SOLOPOS.COM - Petugas Dishub Kota Salatiga mengukur suhu tubuh siswa saat simulasi angkutan umum di Terminal Tamansari, Kota Salatiga, Senin (31/8/2020). (Semarangpos.com-Humas Setda Kota Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga mulai menyiapkan sarana transportasi guna menunjang pembelajaran tatap muka (PTM) jika sekolah kembali dibuka pada masa pandemi Covid-19.

Kesiapan itu bahkan sudah diuji coba dalam simulasi di Terminal Tamansari, Kota Salatiga, Senin (31/8/2020). Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan penyiapan angkutan umum itu dilakukan karena masih banyak siswa sekolah yang memanfaatkan angkutan umum.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Kemarin kita lakukan survei terkait pembelajaran tatap muka. Hasilnya, 80% orang tua mengizinkan dimulainya PTM. Sedangkan, sisanya menolak," ujar Yuliyanto di Terminal Tamansari.

Perbatasan Karanganyar Rawan Persebaran Covid-19, Razia Masker Ditingkatkan

Dari survei melalui angket soal transportasi itu juga diketahui jika 50% siswa berangkat sekolah diantar orang tua. Sementara, 25% menggunakan angkutan umum, sedangkan lainnya memanfaatkan ojek online, sepeda, dan jalan kaki.

"Sebanyak 25% [menggunakan angkutan umum] kan terbilang tinggi. Jadi, kita coba melindungi anak-anak dengan menyiapkan angkutan umum sesuai protokol kesehatan," tutur Yuliyanto.

Transportasi nantinya diizinkan beroperasi jika mematuhi protokol kesehatan. Seperti menyediakan hand sanitizer, pembatasan penumpang, dan menerapkan jarak. Sementara, siswa akan diizinkan naik jika memakai masker atau face shield.

Alhamdulillah, Bupati Karanganyar Beri Sepeda dan Perlengkapan Sekolah Anak Korban KDRT

 

Ditempeli Stiker

Selain itu, angkutan transportasi tersebut juga wajib menyediakan kotak tempat uang untuk membayar tarif penumpang. Hal tersebut untuk meminimalisasi terjadinya kontak fisik antara penumpang dan sopir.

Angkutan umum yang telah memenuhi persyaratan protokol kesehatan, nantinya akan ditempeli stiker. Kepala Dinas Perhubungan Kota Salatiga, Sidqon Effendi, mengatakan pihaknya melakukan assessment terhadap pemenuhan protokol kesehatan pada pelayanan di prasarana terminal dan angkutan kota.

“Dari jumlah keseluruhan angkutan kota Salatiga ada sebanyak 451 unit kendaraan. Sebelum pandemi yang beroperasi rata-rata 250 kendaraan per hari. Tapi, selama pandemi ini turun sekitar 40% dengan faktor muat rata-rata kurang dari 50%," jelas Sidqon.

Kedung Kayang Suguhkan Keindahan dari Berbagai Sudut Pandang

Menurutnya, menindaklanjuti Perwali No. 17 tahun 2020 Dishub kota Salatiga juga berupaya untuk memenuhi protokol kesehatan di terminal dan angkutan kota, dengan melalui sosialisai dan edukasi berkesinambungan. Sampai saat ini sudah ada sekitar 100 kendaraan angkutan kota telah diberikan hand sanitizer dan dilakukan physical distancing untuk memenuhi ketentuan maksimal kapasitas 50 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya