SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek tol. (Istimewa)

Solopos.com, BANTUL — Pembebasan lahan untuk tol Solo-Jogja-YIA Kulonprogo seksi 3 atau tol Jogja-YIA Kulonprogo akan segera dimulai. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) menyiapkan anggaran pembabasan lahan senilai Rp3,8 triliun.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Jogja-YIA Kementerian PUPR, Dian Hardiyansyah, mengatakan anggaran senilai Rp3,8 triliun untuk pembebasan lahan pada 2023 itu hanya untuk tol Jogja-YIA Kulonprogo atau tol Solo-Jogja seksi 3. Pembebasan lahan mulai dari Tirtoadi, Kabupaten Sleman sampai Yogyakarta International Airport (YIA) Kulonprogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dian menyampaikan tol Jogja-YIA sebagian dibangun melayang atau elevated, terutama di Ring Road Barat. Sementara exit tol bakal dibangun empat titik, yakni di Gamping, Sentolo, Wates, dan Bandara.

Bukan hanya itu, juga akan dibangun rest area di Gamping. Namun, desain rest area yang akan dibangun ini berbeda dengan rest area yang selama ini ada di jalur tol. Rest area tersebut akan berada di luar jalur tol yang dapat diakses masyarakat umum selain pengguna tol.

Baca Juga: Siap-Siap, Jalan Tol Jogja-Solo Ditarget Bisa Beroperasi Tahun Depan

“Paling beda Gamping ada rest area di luar tol yang dikhususkan untuk membangun UMKM sesuai dengan pesan Ngarso Dalem [Sri Sultan HB X],” kata dia dalam  Sosialisasi Rencana Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja-Kulonprogo Seksi Jogja-Kulonprogo di DIY, di Parasamya, Kompleks Pemkab Bantul, Jumat (14/10/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno mengatakan trase Tol Jogja-YIA memiliki panjang kurang lebih 38,75 kilometer yang terbagi di tiga kabupaten yakni Sleman, Bantul, dan Kulonprogo. Adapun seksi tiga ini dimulai dari Tirtoadi Sleman dan berakhir di YIA.

Trase tol ini membutuhkan luas tanah sekitar 5 juta meter persegi dengan perkiraan bidang yang dibutuhkan ada 6.173 bidang.

“Khusus untuk Kabupaten Bantul, kapanewon yang terdampak tol ada di Sedayu yakni di Kalurahan Argomulyo dengan luas 272.044 meter persegi dengan jumlah bidangnya 491, dan Kalurahan Argosari seluas 114.537 meter persegi dari 663 bidang,” katanya.

Baca Juga: Ngawur! Tanah Kas Desa Dibangun Perumahan, Sultan Jogja Berang

Setelah sosialisasi dengan Bupati Bantul, Pemda DIY segera menyosialisasikan proyek Tol Jogja Solo ke masyarakat yang terdampak tol. Rencananya sosialisasi dilakukan pada Oktober dan November mendatang.

Setelah sosialisasi  akan diteruskan dengan tahapan konsultasi publik. Dalam tahapan tersebut pihaknya sudah memiliki daftar sementara  warga yang terdampak. Daftar itu akan dicocokan dengan peta bidang yang ada.

Output dari proses itu adalah kesepakatan warga yang harapannya semua setuju lahannya dipakai untuk pembangunan jalan tol. Dengan demikian, dapat mempercepat proses izin penetapan lokasi (IPL) oleh Gubernur. Ia berharap IPL akan keluar tahun ini.

“Rencanya IPL di 2022. Kami berharap di 2022 sudah selesai untuk mempercepat tahapan pengadaan tanah di 2023,” ujarnya.

Baca Juga: Tegas! UGM Nonaktifkan Mahasiswa yang Diduga Jadi Pelaku Kekerasan Seksual

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih berharap proses pembangunan tol Jogja- YIA yang melewati Bantul bisa berjalan lancar. Ia meminta pemerintah kalurahan turut terlibat dalam proses pembebasan lahan dalam memperlancar dan mendukung tersedianya lahan untuk pembangunan jalan tol sebagai bagian dari kepentingan nasional.

“Pembangunan jalan tol saat ini sudah merupakan keniscayaan yang harus kita sadari bersama mengingat keberadaan jalan tol ini akan melayani tidak hanya pergerakan manusia, tapi barang dan jasa khususnya di wilayah Jawa,” katanya.

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Lahan Tol Jogja YIA Habiskan Rp3,8 Triliun, Ada Rest Area & 4 Exit Toll

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya