SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan tol. (Antara)

Solopos.com, SLEMAN — Pembebasan lahan untuk jalan Tol Jogja-Solo untuk seksi 2 sepanjang 22,88 km masih belum dapat dipastikan waktunya. Rencana, pembebasan lahan untuk seksi 2 di Purwomartani-Gamping di Kabupaten Sleman akan dilakukan setelah pembebasan lahan seksi 3 yang meliputi Gamping-Kulonprogo selesai dikerjakan.

Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Jogja-Solo dan Jogja-Bawen, Galih Alfandi, mengatakan proses pembebasan tanah terus dilakukan. Sambil menyelesaikan pembebasan lahan tol, pihaknya saat ini masih mengerjakan konstruksi untuk seksi 1.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sampai saat ini wacana pembebasan lahan untuk seksi 2 akan dilakukan setelah lahan untuk seksi 3 dibebaskan dulu,” katanya, Jumat (1/10).

Baca jugaAda 158 Bidang Tanah di Bokoharjo Terdampak Tol Jogja-Solo

Ia tidak bisa memprediksi waktu pembebasan lahan untuk Tol Jogja-Solo seksi 2. Alasannya, karena sampai saat ini IPL untuk seksi 3 saja masih belum turun.

“Saya belum berani memprediksi waktunya, sebab pembebasan lahan untuk seksi 3 saja belum dilakukan,” ujarnya.

Disinggung kelanjutan proses pengadaan lahan jalan tol, Galih mengatakan saat ini untuk pembayaran uang ganti kerugian di Purwomartani meliputi Dusun Cupuwatu dan Kadirojo 2 masih menunggu persetujuan dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Begitu juga untuk pembayaran pembebasan lahan untuk pembangunan Tol Jogja-Bawen.

“Untuk proses pembayaran UGK masih menunggu persetujuan LMAN, baik untuk Jogja-Bawen maupun Jogja-Solo,” katanya.

Sebelumnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Jogja-Solo, Wijayanto menjelaskan pembangunan baik jalan tol Jogja-Solo-Kulonprogo maupun tol Jogja-Bawen sama-sama masuk program strategis nasional (PSN).

Karena keduanya masuk PSN, maka pedoman dan kebijakan yang diterapkan juga sama. Baik Jogja-Solo maupun Jogja-Bawen sama-sama menuju Bandara YIA dengan titik pertemuan di Junction Gamping.

“Jadi semua sama-sama PSN. Cuma prioritas pengerjaannya saja yang berbeda. Bisa juga yang dikerjakan lebih dulu yang dari YIA sepanjang ada kesepakatan,” kata Totok.

Baca jugaPembebasan Lahan Tol Solo-Jogja Klaten Baru Kelar 5 Desa, Totalnya Rp300 Miliar

Dia mengatakan jika pembangunan seksi 2 (Purwomartani-Gamping) bukan yang paling akhir dikerjakan. Hanya saja, ada sejumlah pertimbangan yang dipikirkan. Selain itu di seksi ini pembangunan jalan tol elevated, lahan terdampak juga sedikit sedikit dan biayanya juga tinggi.

Kepala Bidang Pengadaan Tanah BPN Kanwil DIY, Margaretha Elya Lim Putraningtyas, mengatakan seluruh kalurahan di Kapanewon Seyegan sudah melaksanakan tahapan musyawarah warga terkait bentuk uang ganti kerugian yang akan diberikan kepada warga terdampak.

“Untuk musyawarah warga di Kapanewon Seyegan semuanya sudah selesai. Kami sedang menjadwalkan pelaksanaan musyawarah warga untuk Kapanewon Tempel. Rencananya pertengahan Oktober,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya