SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Dwi Prasetya/JIBI/SOLOPOS)

Menhub menargetkan pembebasan lahan untuk proyek jalur kereta bandara di Solo kelar Oktober.

Solopos.com, SOLO — Proses pembebasan lahan warga terdampak proyek jalur kereta api (KA) Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Sumarmo dipercepat. Pemerintah pusat menargetkan pembebasan lahan tuntas Oktober nanti.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta seluruh pemerintah daerah (pemda) yang wilayahnya terdampak mempercepat pembebasan tanah guna mendukung pencapaian tenggat tersebut. Pemerintah sudah merencanakan sosialisasi pembebasan lahan dan pelaksanaan proyek pembangunan jalur KA Bandara dikerjakan bulan depan. (Baca juga: Puluhan Bangunan Tepi Tol Soker Tergusur Rel KA Bandara)

“Tanggal 4-8 September sosialisasi mulai dilakukan,” kata Menhub kepada wartawan di Balai Kota Solo, Jumat (25/8/2017).

Menhub mengatakan sosialisasi tersebut diharapkan bisa memperlancar realisasi target-target tahapan proyek kereta bandara. Selain itu sosialisasi dengan warga diharapkan berjalan lancar dan tidak ada permasalahan yang menghambat sehingga Oktober nanti proses pembebasan lahan selesai.

Selanjutnya proyek kereta api bandara bisa dikerjakan dan rampung sebelum November 2018. “Sebanyak 30 persen lahan terdampak milik masyarakat. Sedangkan 70%-nya di luar masyarakat [Kemenhub dan TNI AU],” katanya.

Budi mengatakan dana pembebasan lahan sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat. Skema pembebasan lahan nantinya warga diarahkan membeli rumah baru. Skema ini mengadopsi relokasi warga bantaran Sungai Bengawan Solo yang sudah dikerjakan Pemkot Solo.

“Jadi model ini [relokasi] akan jadi contoh yang lain,” katanya.

Sedangkan mengenai pembebasan lahan bukan milik masyarakat, Budi mengatakan penyelesaiannya tinggal menunggu proses administrasi. Dengan itu semua, target penyelesaian proyek kereta api bandara optimistis selesai November tahun depan.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan proses pembebasan lahan warga terdampak proyek jalur kereta api bandara di wilayah Solo segera dikerjakan Pemkot. Saat ini tim Pemkot bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) masih mendata lahan yang terdampak.

“Awal September pokoknya akan kita sosialisasikan ke warga yang kena proyek kereta api bandara,” katanya.

Mekanisme relokasi nantinya sama seperti saat Pemkot merelokasi bagi warga bantaran Sungai Bengawan Solo. Di mana proses pemindahan warga tidak ditempatkan ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa) melainkan dengan sistem rumah pengganti.

Untuk merealisasikan ini, Pemkot akan membentuk kelompok kerja (pokja) relokasi. “Jadi warga bisa punya rumah dengan sertifikat sendiri,” katanya.

Rudy, sapaan akrabnya, menuturkan jika pembebasan lahan rampung tahun ini sesuai target Presiden Joko Widodo (Jokowi), kereta api bandara yang menghubungkan Stasiun Balapan dan Bandara Adi Soemarmo beroperasi pada 2018.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya