SOLOPOS.COM - Ilustrasi. Petugas pengukuran jalan tol Solo-Jogja merampungkan pekerjaannya di Kranggan, Polanharjo, Klaten, Kamis (6/8/2020). (Solopos.com-Ponco Suseno)

Solopos.com, SLEMAN — Rencana pembebasan lahan jalan tol Jogja-Solo seksi 2 yang menghubungkan Purwomartani-Gamping terus dimatangkan. Hingga kini, belum ada rencana perubahan desain yang dilakukan untuk trase ini.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Jogja-Solo wilayah DIY, Dian Hardiyansyah mengatakan tahapan pembebasan lahan jalan tol untuk seksi 2 ini dimulai dari sisi Barat ke Timur. Mulai dari Kalurahan Tirtoadi, Tlogoadi, dan Trihanggo.

Promosi Kisah Pangeran Samudra di Balik Tipu-Tipu Ritual Seks Gunung Kemukus

Selanjutnya secara bertahap, kegiatan inventarisasi dan identifikasi data lahan dan bangunan akan dilakukan ke arah Timur seperti Sinduadi, Sendangadi dan kalurahan lainnya.

Baca Juga: 200-an Saluran Irigasi di Klaten Terdampak Jalan Tol Solo-Jogja

“Satgas A dan Satgas B kan sudah terbentuk, dulu. Nah kami tinggal memberikan pembekalan kepada mereka sebelum turun ke lapangan,” katanya kepada Harian Jogja, Kamis (17/2/2022).

Dian menjelaskan, seluruh proses dan tahapan yang dilakukan untuk pembebasan lahan jalan tol tidak ada perbedaan dengan tahapan yang dilaksanakan di seksi 1. Termasuk mekanisme pembayaran bagi pemilik bidang terdampak.

“Untuk desain sampai saat ini masih sama dengan sebelumnya. Kami belum mendapatkan adanya perubahan desain, termasuk yang di simpang Monjali,” ujarnya.

Baca Juga: Target Konstruksi Jalan Tol Jogja-Bawen Akhir Tahun Ini

Adapun proses lanjutan pembebasan lahan seksi 1 di Purwomartani, kata Dian, terus dilakukan. Dia mengatakan tim appraisal masih melakukan penilaian di empat dusun lainnya di Purwomartani. “Untuk pembayaran dana ganti kerugian di Temanggal 1 Insya Allah tetap Februari ini,” katanya.

Sekretaris BPN Kanwil DIY Syamsul Bahri mengatakan Satgas A dan Satgas B untuk seksi 2 sudah terbentuk bersamaan seksi 1. Satgas A bertugas untuk melakukan pengukuran lahan sementara Satgas B untuk menerima bukti-bukti kepemilikan lahan.

Dia mengatakan, Satgas A akan turun ke lapangan pada pekan depan setelah mendapatkan pembekalan. Setelah tiga kalurahan selesai proses inventarisasi dan identifikasi, Satgas akan bergerak ke kalurahan lainnya.

“Hanya saja ada perubahan komposisi anggota Satgas. Baik karena ada yang dukuhnya meninggal atau posisi sebelumnya kosong sehingga sudah diisi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya