SOLOPOS.COM - Pekerja membongkar rangka gedung Setda Sukoharjo yang akan diratakan dengan tanah dan dibangun gedung baru berlantai 10. Foto diambil Selasa (10/1/2017). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Pembangunan Sukoharjo, Pemkab mulai melelang proyek manajemen konstruksi gedung Setda setinggi 10 lantai.

Solopos.com, SUKOHARJO — Pemkab Sukoharjo mulai melelang proyek pembangunan gedung Setda Sukoharjo awal Maret ini. Proses lelang proyek gedung 10 lantai itu membutuhkan waktu 40 hari hingga April mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Sukoharjo, Senin (6/3/2017), lelang pertama yang dilakukan adalah untuk tahap manajemen konstruksi. Nilai lelang manajemen konstruksi pembangunan gedung setda Rp1,93 miliar.

Tahap selanjutnya, proses lelang dilaksanakan untuk mencari rekanan proyek yang benar-benar sesuai kualifikasi dan mempunyai kemampuan dalam hal teknis. Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo, Suraji, mengatakan manajemen konstruksi dilaksanakan untuk merencanakan berbagai hal teknis pengerjaan proyek pembangunan kantor setda.

Ekspedisi Mudik 2024

Pada 2017, anggaran yang disiapkan untuk mengerjakan proyek fisik gedung Setda mencapai Rp70 miliar. Lantaran anggarannya cukup besar perencanaan pembangunan proyek harus matang. (Baca juga: Akan Dibangun Jadi 10 Lantai, Gedung Setda Sukoharjo Dibongkar)

“Sudah lelang [pembangunan kantor setda]. Sekarang masih dalam tahap lelang manajemen konstruksi,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com di kompleks Kantor Setda Sukoharjo, Senin.

Sesuai regulasi, proses lelang bakal membutuhkan waktu selama 40 hari atau lebih. Lelang diperkirakan rampung pertengahan atau akhir April. Namun, tak menutup kemungkinan proses lelang molor apabila ada kendala teknis.

Suraji belum dapat memastikan kapan pembangunan fisik kantor Setda dilaksanakan. “Berbagai dokumen persyaratan administrasi proses lelang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Persiapan proses lelang sudah matang. Sekarang hanya menunggu tahapan proses lelang sesuai prosedur,” papar dia.

Suraji menjelaskan proses lelang dua proyek besar lainnya bakal dilaksanakan bulan ini. Kedua proyek itu adalah pembangunan Masjid Agung Baiturrahman dan gedung DPRD Sukoharjo. Saat ini, status tanah lokasi pembangunan gedung DPRD Sukoharjo di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo, masih tahap perubahan.

Sementara proses lelang pembangunan masjid agung menunggu kelengkapan dokumen administrasi. “Untuk proyek masjid agung ada kesalahan nomor rekening bank, tak ada masalah. Nanti setelah dokumen administrasi lengkap segera diserahkan ke unit layanan dan pengadaan [ULP] Pemkab Sukoharjo,” terang Suraji.

Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Sukoharjo, Triyono P.S., mengatakan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengguna anggaran diminta menyiapkan berbagai dokumen pengadaan barang dan jasa. Persiapan proses lelang proyek besar harus matang lantaran anggarannya mencapai puluhan miliar rupiah.

Dia berharap ketiga proyek besar dapat segera dikerjakan agar bisa rampung pada akhir Desember 2017. “Kalau bisa sebelum akhir tahun sudah rampung. Saya selalu berkoordinasi dengan pejabat pembuat komitmen masing-masing proyek untuk membahas dokumen pelaksanaan lelang,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya