SOLOPOS.COM - Warga Kampung Duabelasan, Kelurahan Jombor, Kecamatan Sukoharjo, berdiri di dekat bangunan city walk Jl. Jenderal Sudirman, Minggu (13/11/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Pembangunan Sukoharjo, warga Sukoharjo berharap tak ada banjir di tengah kota setelah city walk tahap II selesai dibangun.

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sukoharjo mengatakan kontrak kerja pekerjaan city walk selesai pada 20 Desember 2016. Sementara itu warga berharap setelah city walk selesai tak ada banjir.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala DPU Sukoharjo, Suraji, saat ditemui wartawan di Kantor Pemkab Sukoharjo, Rabu (14/12/2016), mengungkapkan DPU meminta rekanan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan berharap banjir tidak lagi terjadi di Sukoharjo. “Kami optimistis pekerjaan city walk selesai. Kontrak kerja sampai 20 Desember. Pekan pertama Desember kemarin progres city walk sudah 85% lebih,” kata dia.

Suraji menjelaskan pagu anggaran tiga proyek perwajahan kota Sukoharjo nilainya Rp24,160 miliar sedangkan harga perkiraan sendiri (HPS) senilai Rp23,656 miliar. “Nilai total ketiga proyek dari penawaran para pemenang lelang Rp21.766.322.000. Ketiga proyek tersebut masuk program penataan wajah Kabupaten Sukoharjo dan selesai tahun ini [2016].”

Tiga lokasi program penataan wajah kota meliputi segmen I atau depan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) hingga Patung Jamu, Bulakrejo, Sukoharjo yang dikerjakan PT Tanggung Jaya, segmen II dari Jembatan Nandan ke selatan, dan segmen III dimulai dari Jembatan Nandan ke utara hingga selatan Kantor BPN Sukoharjo. Segmen III ditangani PT Karya Bisa Cabang Sukoharjo.

Pantauan Solopos.com, pembangunan city walk di tiga lokasi sudah hampir selesai. Beberapa bagian tinggal pemasangan paving block dan penambahan cor. Pada bagian lain, Suraji mengatakan dugaan sabotase terhadap pintu air telah dilaporkan ke Polres Sukoharjo pada 9 Desember lalu.

“Kami sudah melaporkan [dugaan sabotase] ke Polres beberapa hari lalu. Jika pintu air bisa dioperasikan dan city walk juga berfungsi mudah-mudahan tidak ada banjir lagi di Sukoharjo kota,” kata dia.

Salah seorang warga Sukoharjo, Joko Cahyono, mengatakan pembangunan city walk akan mempercantik Kota Sukoharjo. Dia berharap tiang penyangga cor city walk dibersihkan agar tidak menghalangi laju air di saluran city walk.

“Tiang cor agar dibersihkan semua. Di bawah cor city walk tak ada lagi tiang agar tidak menghambat sampah yang larut berbarengan dengan air saluran,” ujar dia.

Joko yang juga pegiat LSM ini berharap banjir tidak terjadi di Sukoharjo kota setelah pekerjaan city walk selesai. Joko juga menyambut baik pembangunan saluran di sekitar proliman Sukoharjo. Dia berharap pembangunan saluran dilanjutkan di sisi Jl. Veteran Sukoharjo sehingga air tidak menggenang saat hujan deras.

Terpisah, Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Sunoto, berharap eksekutif menjawab tantangan soal banjir di Sukoharjo kota. “Kami berharap Pemkab bisa menjawab tantangan warga tentang penyebab banjir di Sukoharjo Kota akibat pembangunan city walk. Selesai pembangunan city walk tak ada lagi banjir di Sukoharjo.”

Sunoto juga meminta eksekutif tegas sejak awal. “Kalau lokasi city walk tidak diperuntukkan PKL sejak awal harus tegas melarangnya. Jika muncul satu PKL segera diperingatkan agar tidak bertambah karena setelah banyak PKL akan sulit diingatkan lagi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya