SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/google image)

Pembangunan pasar Peterongan Kota Semarang jadi perhatian DPRD Kota Semarang. Dewan menyatakan akan mengintensifkan sidak agar pembangunan berjalan baik 

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

 

Kanalsemarang.com, SEMARANG- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang mengawal proses pembangunan Pasar Peterongan agar lebih baik dari pengalaman pembangunan pasar-pasar lain sebelumnya.

“Inspeksi mendadak pertama ini, kaitannya dengan tempat relokasi pedagang di Pasar Peterongan,” kata Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Mualim di sela inspeksi di Pasar Peterongan Semarang seperti dikutip Antara, Kamis (19/3/2015).

Inspeksi tersebut diikuti rombongan Komisi B DPRD Kota Semarang, antara lain Ari Purbono (PKS), Danur Rispriyanto (Demokrat), Joko Susilo (PDI Perjuangan), dan Umi Surotud Diniyah (PAN).

Politikus Gerindra itu, mengakui adanya catatan yang disampaikan sejumlah pedagang, seperti akses masuk ke tempat relokasi yang masih semrawut, ketersediaan air bersih, hingga kamar mandi.

“Kami minta semua dipikirkan, seperti dibikinkan akses jalan yang membuat pedagang-pembeli merasa nyaman, tidak terganggu, ketersediaan air bersih, hingga fasilitas kamar mandi umum,” katanya.

Ia menyebutkan tempat relokasi yang akan ditempati pedagang Pasar Peterongan selama proses pembangunan direncanakan rampung pada minggu ke III April 2015 dan diharapkan selesai tepat waktu.

“Kebersihannya juga harus dipikirkan, luasan lapak juga jangan sempit. Jangan sampai ada pedagang yang tidak terakomodir. Dicatat berapa pedagang yang ada, luasan lapaknya berapa,” katanya.

Yang jelas, ia mengingatkan pengalaman Dinas Pasar dalam menangani pedagang dalam proses pembangunan pasar-pasar sebelumnya harus menjadi pelajaran agar di Pasar Peterongan lebih maksimal.

“Kan ada 382 pedagang (Pasar Peterongan, red.) yang direlokasi sementara. Pengalaman Pasar Bulu harus menjadi ‘cambuk’. Makanya, nanti harus benar-benar ‘fair’, bagus, dan tidak ada masalah,” kata Mualim.

Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Trijoto Sardjoko yang hadir dalam kesempatan itu, mengakui pihaknya akan belajar dari pengalaman membangun pasar-pasar sebelumnya dalam menangani di Pasar Peterongan.

“Di Pasar Bulu kemarin kan ada banyak keluhan, seperti luas lapak terlalu kecil, dan sebagainya. Ya, luas lapak di sini nanti lebih besar dari di Pasar Bulu yang hanya 1×1,5 meter/lapak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya