SOLOPOS.COM - Pembongkaran bangunan Pasar Klewer Solo dilakukan oleh CV Adi Perkasa, Selasa (23/6/2015) siang. Pembongkaran ditarget selesai pada Minggu (27/6/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Pembangunan Pasar Klewer terancam mandek karena belum ada kepastian anggaran dari pemerintah pusat.

Solopos.com, SOLO–Proyek lanjutan pembangunan Pasar Klewer terancam mandek pada tahun anggaran 2016. Hal ini menyusul belum adanya kepastian kucuran anggaran dari Pemerintah Pusat untuk melanjutkan proyek pembangunan pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah yang terbakar akhir 2014 lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penjabat (Pj.) Wali Kota Solo Budi Suharto mengatakan belum ditetapkannya APBN 2016 berimbas pada belum adanya kepastian besaran kucuran anggaran untuk proyek lanjutan Pasar Klewer. “Senin besok saya sudah minta DPP [Dinas Pengelolaan Pasar] ke Kementerian Perdagangan untuk menanyakan dana lanjutan Klewer,” ujar dia ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (30/10/2015).

Pada tahap pertama, Budi mengatakan pembangunan Pasar Klewer dibiayai dari APBN dengan kucuran dana Rp61,8 miliar. Dana tersebut dikucurkan dari total kebutuhan anggaran untuk membangun pasar senilai Rp157 miliar. Artinya, masih ada kekurangan dana Rp95,2 miliar.  Dana tersebut, lanjutnya, diharapkan diterima pada tahun anggaran 2016.

“Pasar klewer dibangun bertahap diawali membangun struktur bangunan pada tahun ini,” katanya.

Tahap pertama, proyek membangun struktur bangunan empat lantai, meliputi basement, semi basement, lantai satu dan dua. Proyek pembangunan pasar hingga kini sudah mencapai 67%. Pihaknya telah meminta pihak Kontraktor pelaksana proyek untuk mengebut dan merampungkan pembangunan sesuai target waktu yang ditetapkan, yakni rampung sebelum tutup buku akhir tahun anggaran pada 18 Desember mendatang.

“Jadi praktis di sisa waktu tinggal satu setengah bulan lebih dikit, kami harap proyek bisa rampung 100%,” katanya.

Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo, Subagiyo mengatakan sudah mengajukan proposal dana untuk pembangunan lanjutan proyek Pasar Klewer ke Kementerian Perdagangan. Anggaran tersebut kini tengah dibahas di tingkat Pemerintah Pusat. Pihaknya hanya berharap dana bisa dicairkan sehingga proyek pembangunan bisa dilanjutkan.

“DED [detail engineering design] maupun RAB [rancangan anggaran belanja] sudah kami siapkan,” ujar dia.

Subagiyo mengatakan Pemkot hanya mengandalkan bantuan dana dari Pemerintah Pusat untuk membangun Pasar Klewer. Keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemkot menjadi alasan utamanya. Subagiyo mengaku masih menunggu kepastian kucuran dana untuk melanjutkan proyek pembangunan Pasar Klewer.

Subagiyo mengatakan anggaran yang dimiliki oleh Pemkot hanya mampu untuk mencukupi pembangunan pasar darurat untuk pedagang serta penyusunan dokumen perencanaan pembangunan pasar. Selain itu anggaran untuk membayar pengawas proyek. Rencananya, pusat perdagangan tekstil dan garmen itu akan dibangun seperti kondisi sebelum terbakar. Pemkot akan membangun kios untuk menampung  1.532 pedagang Pasar Klewer, 765 pedagang pelataran, 137 pedagang renteng dan 72 pedagang kaki lima (PKL).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya