SOLOPOS.COM - Aktivitas pekerja menyelesaikan pembangunan tahap I Pasar Klewer di Jl. dr. Radjiman, Solo, Sabtu (21/11/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pembangunan Pasar Klewer baru akan dilaksanakan pada Maret karena menunggu kepastikan anggaran dari Kemendag.

Solopos.com, SOLO–Pembangunan lanjutan Pasar Klewer tahap II molor dari rencana awal dikerjakan pada Januari. Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) memastikan pembangunan pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah ini baru bisa dikerjakan Maret mendatang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepastian ini disampaikan Kepala DPP Solo Subagiyo ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (8/1/2016). Subagiyo mengatakan pembangunan belum bisa dikerjakan lantaran masih menunggu kepastian kucuran anggaran dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Senin [11/1/2016] nanti saya baru akan ke Kemendag untuk mendapatkan petunjuk DIPA [daftar isian penggunaan anggaran],” kata Subagiyo.

Subagiyo mengatakan sesuai informasi Pemkot akan menerima kucuran dana Rp96 miliar untuk lanjutan proyek Pasar Klewer tahap II. Dana itu akan digunakan untuk melanjutkan pembangunan struktur bangunan lantai satu dan dua, serta finishing Pasar Klewer sisi barat. Subagiyo menargetkan pembangunan ini bisa mulai dikerjakan paling lambat awal Maret mendatang.

“Januari hingga Februari kita proses lelang pengawas dan lelang fisik bangunan. Jadi kalau tidak akhir Februari, ya awal Maret baru mulai proyeknya,” ujar Subagiyo.

Subagiyo memberi target waktu pelaksanaan pembangunan selama 10 bulan. Sehingga diharapkan proyek Pasar Klewer rampung Desember dan bisa mulai dioperasionalkan awal 2017 mendatang. Dalam konsepnya, Pasar Klewer nanti akan dilengkapi dengan lift, eskalator, tangga darurat, tangga khusus difabel, serta ruang pendukung, seperti musala, ruang menyusui, kantor pasar, ruang kesehatan dan lain sebagainya.

“Kami terus berkoordinasi dengan pedagang Pasar Klewer untuk proyek pembangunan itu. Harapannya, tidak ada miskomunikasi sehingga proyek bisa berjalan baik,” katanya.

Untuk saat ini, Subagiyo mengatakan secara keseluruhan pembangunan pasar yang terbakar akhir 2014 lalu baru mencapai 40%. Pada tahap I, pembangunan pasar menelan anggaran Rp59 miliar atau sisa sekitar Rp2 miliar dari kucuran dana Pemerintah Pusat untuk Klewer senilai Rp61,8 miliar. Dana itu secara otomatis kembali ke kas negara.

“Kontraktor pemenang lelang saat itu sanggup melaksanakan pekerjaan dengan tawaran anggaran Rp59 miliar. Jadi masih ada Rp2 miliar yang kembali ke kas negara. Proyek tahap I sudah selesai 100%,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya