SOLOPOS.COM - Masjid Taman Sriwedari, Solo, Kamis (11/3/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Panitia pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo masih membutuhkan dana kurang lebih Rp24 miliar untuk melanjutkan pekerjaan proyek itu sampai selesai. Saat ini, pekerjaan pembangunan masjid bernama Pakubuwono X itu sudah mencapai 86%.

Panitia terus berupaya menggalang dana dari berbagai pihak, termasuk dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan agar segera cair. Pada Senin (5/4/2021), panitia menggelar rapat di lokasi pembangunan masjid tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam rapat internal itu terungkap pekerjaan menyisakan 14% dengan biaya sekitar Rp24 miliar. Padahal panitia juga belum menyelesaikan pembayaran dengan nilai Rp86,5 miliar kepada pelaksana.

Baca Juga: Lanjutkan Pembangunan Masjid Sriwedari Solo, Panitia Minta Dukungan Gibran

“Tidak ada salahnya sebagai pengurus kita melaporkan tentang kondisi dan situasi Masjid Taman Sriwedari, ” kata salah satu anggota panitia, Helmi Sa’adilah, dalam rapat seperti dikutip dalam rilis yang diterima Solopos.com, Selasa (6/4/2021).

Seusai rapat, mereka memutuskan menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk meminta dukungan agar pembangunan masjid Sriwedari segera bisa dilanjutkan kembali. Namun, hari itu Gibran belum bisa ditemui.

Komitmen Wali Kota

Panitia kemudian bertemu Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, di Balai Kota Solo. Rombongan panitia terdiri atas mantan Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo dan beberapa ketua bidang.

Baca Juga: Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Capai 80%, Lanjut Di Masa Pemerintahan Gibran?

Kepada Ahyani, Purnomo menyampaikan harapan panitia agar Wali Kota Solo Gibran bisa membantu mengupayakan agar dana CSR perusahaan untuk pembangunan Masjid Sriwedari Solo segera cair.

Menjawab hal itu, Ahyani mengaku sudah ada komunikasi dengan Wali Kota mengenai pembangunan masjid itu. Pada intinya, menurut Ahyani, Gibran mendukung penyelesaian pembangunan Masjid Taman Sriwedari Solo (MTSS).

Baca Juga: Mewah Banget! Segini Harga Jam Tangan Gucci yang Dipakai Wali Kota Solo Gibran

Masjid yang dibangun sejak awal 2018 itu, hingga April 2021 ini terhenti pada angka 86%. “Mas Wali menyatakan akan membantu menyelesaikan masalah pembangunan MTSS. Karena Mas Wali juga sudah paham pada intinya kendalanya ada masalah pendanaan,” kata Ahyani.

Ahyani menyebut panitia pembangunan MTSS tak perlu berganti meski tampuk kepemimpinan daerah berpindah dari FX Hadi Rudyatmo ke Gibran. Panitia diharapkan terus berperan dalam pembangunan masjid yang bersumber dana dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya