SOLOPOS.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Klaten, Sri Mulyani, membunyikan kentungan saat penutupan TMMD di Mlese, Gantiwarno, Kamis (4/5/2017). (Istimewa)

Pembangunan Klaten, proyek fisik TMMD bisa hemat sampai Rp103,4 juta dengan gotong royong warga.

Solopos.com, KLATEN — Kegiatan fisik program TNI Manunggal Membanggun Desa (TMMD) tahap I 2017 di Mlese, Kecamatan Gantiwarno, Rabu (5/4/2017)-Kamis (4/5/2017) mampu menghemat anggaran senilai Rp103,4 juta.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penghematan tersebut lantaran prajurit TNI dan masyarakat yang mengerjakan proyek fisik mengandalkan semangat gotong royong. Berdasarkan data yang dihimpun Solopos.com, ada tiga kegiatan fisik selama TMMD tahap I berlangsung.

Kegiatan itu yakni betonisasi jalan sepanjang 1.300 meter dan lebar tiga meter, rehabilitasi enam rumah milik warga, perbaikan enam unit jamban, dan renovasi masjid di Mlese. “Jika dikerjakan pemborong, perbaikan seluruh kegiatan fisik itu senilai Rp585 juta. Berhubung dilakukan secara gotong royong melalui TMMD, hanya butuh Rp382 juta. Artinya, melalui semangat gotong royong itu dapat menghemat anggaran Rp103,4 juta,” kata Pasiter Kodim 0723/Klaten, Kapten (Inf) R. Basuki, mewakili Komandan Kodim 0723/Klaten, Letkol (Inf) Bayu Jagat, kepada Solopos.com, seusai upacara penutupan TMMD tahap I di Gantiwarno, Kamis.

Kapten R. Basuki mengatakan program TMMD menjadi refleksi kemanunggalan antara komponen bangsa. Semangat kebersamaan tersebut layak dipertahankan lantaran sudah menjadi ruh perjuangan bangsa.

“TMMD sudah dimulai sejak 1980-an. Mulai 2017, TMMD ada tiga kali setahun. Selain kegiatan fisik, ada pula kegiatan nonfisik, seperti penyuluhan membangun semangat bela negara, antinarkoba, membangun masyarakat berbasis agama, pelayanan keluarga berencana [KB] dan kesehatan, wawasan kebangsaan, dan lain sebagainya,” katanya.

Letkol (Inf) Bayu Jagat mengatakan program TMMD diawali dengan rembuk desa. Melalui program itu, masyarakat dapat memberikan saran dan masukannya untuk kepentingan desa.

“Sistemnya bottom up planning. Penentuan sasaran TMMD kali ini dilakukan secara bertahap [dari masyarakat]. Semoga, hasilnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya