SOLOPOS.COM - Suasana jual beli hewan di Pasar hewan Siyonoharjo, Senin (18/8/2014). (David Kurniawan/JIBI/Harian Jogja)

Pembangunan Klaten, Pemdes Sidowayah berencana membangun pasar hewan.

Solopos.com, KLATEN — Pemerintah Desa (Pemdes) Sidowayah Kecamatan Polanharjo menggagas membangun pasar hewan di desa tersebut mulai 2017. Keberadaan pasar itu akan dipadu dengan pengembangan kawasan hidroponik yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan asli (PA) desa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Desa (Kades) Sidowayah, Hapsoro, mengatakan lokasi yang dilirik guna membangun pasar hewan dan kawasan hidroponik di bagian timur desa itu. Pasar dan kawasan hidroponik berada di lahan seluas 3.000 meter persegi.

Dalam waktu dekat, rencana pembangunan pasar dan kawasan hidroponik itu disosialisasikan ke seluruh warga desa. “Gagasan membangun pasar hewan ini juga berasal dari potensi di desa sini. Ada beberapa warga yang budidaya ternak, seperti kambing, sapi, kelinci, itik, ayam, dan lain sebagainya. Kebetulan, di daerah Polanharjo juga masih minim pasar hewan. Akses menuju pasar juga mudah. Ini menjadi nilai plus ke depannya,” kata Hapsoro, saat ditemui wartawan di Klaten, Senin (21/11/2016).

Hapsoro mengatakan total anggaran yang akan disiapkan bisa mencapai Rp500 juta. Sumber dana utamanya dari dana desa.

Sementara itu, Kepala Urusan (Kaur) Pembangunan Sidowayah, Wawan, mengatakan gagasan pembangunan pasar hewan didasari keinginan pemdes untuk mewadahi warganya yang ingin menjual hewan ternak mereka. Selama ini, warga yang ingin menjual ternak harus menempuh jarak cukup jauh.

“Warga tak perlu jauh-jauh ke Boyolali atau pasar hewan lainnya untuk menjual ternak atau membeli ternak. Kebetulan juga, pemdes memiliki tanah kas desa yang aksesnya gampang. Tanah kas desa yang akan disulap menjadi pasar hewan itu dinilai kurang memberikan hasil positif untuk pertanian karena terlalu banyak air. Ditinjau dari lokasi, kami pikir sudah sangat tepat diarahkan ke tanah kas desa yang ada di sebelah selatan Dukuh Kenteng itu,” kata dia.

Berdasarkan data yang dihimpun Espos, jumlah pasar yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Klaten mencapai 50-an pasar. Di luar pasar yang dikelola Pemkab Klaten, terdapat pasar yang dikelola pemdes sebanyak 38 pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya