SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendapatan (JIBI/Bisnis/Dok.)

Pembangunan Karanganyar, DPRD Karanganyar menyetujui anggaran mendahului senilai Rp57,4 miliar.

Solopos.com, KARANGANYAR–Anggaran sebesar Rp57,4 miliar yang diajukan eksekutif disetujui DPRD Karanganyar. Persetujuan DPRD diberikan dalam rapat paripurna dengan agenda Pemberian Persetujuan DPRD terhadap Anggaran Mendahului Perubahan APBD 2016, di Ruang Paripurna DPRD, Senin (7/3/2016).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Anggaran Rp57,4 miliar dibebankan kepada sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) 2015. Anggaran mendahului perubahan APBD 2016 terdiri Rp28 miliar untuk pendampingan kegiatan, dan sisanya untuk kegiatan yang tak terlaksana tahun lalu.

Anggaran pendampingan di antaranya untuk pengadaan tanah di sekitar embung Ngadiluwih, Matesih. Sebab ada lahan milik warga yang terdampak luapan embung yang sudah ada, sehingga harus dibebaskan.

Kegiatan lainnya, pembangunan pasar darurat terkait rencana pembangunan Pasar Nglano (Tasikmadu), dan Pasar Matesih tahun ini. Ada juga rencana pengadaan komputer untuk SMAN 1 Karanganyar, dan SMAN 2 Karanganyar.

Pengadaan komputer untuk mendukung pelaksanaan ujian nasional (UN) berbasis komputer bagi siswa sekolah menengah atas (SMA). Pemkab juga akan membangun dan merehabilitasi beberapa daerah irigasi serta infrastruktur jalan masyarakat.

Selain itu, Pemkab berencana menyempurnakan fisik GOR R.M. Said di belakang Kompleks DPRD. Rehabilitasi berat untuk mendukung kegiatan olah raga masyarakat. Ada juga rencana membantu pemulangan warga Karanganyar pada musim mudik Lebaran.

“Anggaran untuk pendampingan kegiatan Rp28 miliar. Yang besar yaitu pendampingan Pasar Nglano dan Pasar Matesih, dan pembangunan pasar darurat. Dengan dana pendampingan, pembangunan bisa tuntas,” ujar Bupati ditemui wartawan seusai rapat.

Yuli, panggilan akrab Bupati, berharap pembangunan pasar darurat bisa segera dilakukan menggunakan anggaran mendahului perubahan APBD 2016. Tujuannya supaya pembangunan fisik Pasar Nglano dan Pasar Matesih bisa segera dilaksanakan.

“Membangun pasar tradisional harus totalitas, karena mempunyai dampak sistemik terhadap roda perekonomian masyarakat. Harapan saya awal Desember 2016 Pasar Nglano dan Pasar Matesih sudah selesai dibangun, dan bisa ditempati pedagang,” imbuh dia.

Yuli menjelaskan anggaran pendampingan untuk Pasar Nglano sekitar Rp6 miliar, sedangkan untuk Pasar Matesih Rp4 miliar. Selain itu ada anggaran pembangunan pasar darurat, masing-masing Rp2,5 miliar. Pasar darurat yang disiapkan diklaim cukup baik.

Sementara itu, Ketua DPRD Karanganyar, Sumanto, mengatakan pengajuan anggaran mendahului APBD Perubahan 2016 telah melalui pembahasan bersama, sesuai jadwal yang ditetapkan. Dia meminta anggaran segera dilaksanakan sesuai aturan main.

Sumanto mengatakan pengajuan anggaran mendahului perubahan APBD memang dibolehkan aturan. Apalagi anggaran yang diajukan merupakan kebutuhan mendesak masyarakat. “Aturannya memang boleh mendahului anggaran,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya