SOLOPOS.COM - Pekerja mengecor ruas jalan Sukoharjo-Tawangsari yang menjadi jalur alternatif arus mudik Lebaran, Senin (29/6/2015). Pengerjaan pembangunan jalan dikebut untuk menghadapi arus mudik Lebaran. (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Pembangunan jalan Sukoharjo-Tawangsari dikebut menjelang datangnya arus mudik lebaran.

Solopos.com, SUKOHARJO Pembangunan jalan alternatif Sukoharjo-Tawangsari dikebut menjelang arus mudik Lebaran. Pembangunan jalan itu menghubungkan antara Sukoharjo dengan Klaten dan Gunungkidul, DIY.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pantauan Solopos.com, Senin (29/6/2015), para pekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan jalan sepanjang sekitar 13 kilometer tersebut. Jalan itu dicor dengan beton agar tak mudah berlubang dan rusak. Hanya satu sisi jalan yang rampung dicor beton. Sementara sisi lainnya masih digarap para pekerja.

Diberlakukan sistem buka tutup selama pengerjaan jalan Sukoharjo-Tawangsari-Watukelir. Imbasnya, terjadi kemacetan arus lalu lintas dan penumpukan kendaraan bermotor.

Pelaksana proyek pembangunan jalan Sukoharjo-Watukelir, Oki Mulyadi Saputra, mengatakan pengerjaan proyek pembangunan jalan dikebut untuk menghadapi arus mudik Lebaran. Para pekerja terpaksa lembur hingga malam hari agar proyek pembangunan jalan segera rampung. “Pekerja lembur hingga pukul 22.00 WIB. Kalau tidak dilembur gak bakal rampung tepat waktu. Apalagi sebentar lagi para perantau mudik ke kampung halaman,” katanya.

Selama ini, ruas jalan Sukoharjo-Tawangsari merupakan salah satu jalur mudik Lebaran. Jalur itu merupakan jalan alternatif yang menghubungkan Sukoharjo dengan Klaten serta Gunungkidul. Biasanya, para pemudik dari Jogja atau Klaten menuju Sukoharjo melewati jalur tersebut. Begitu juga sebaliknya para pemudik dari Sukoharjo atau Solo menuju Gunungkidul juga melewati jalur ini.

Proyek pengerjaan jalan akan diliburkan sepekan menjelang dan sesudah Lebaran. “Proyek pengerjaan jalan akan libur selama 14 hari makanya sekarang dikebut agar cepat rampung,” ujar dia.

Menurut Oki, pembangunan jalan Sukoharjo-Tawangsari dikerjakan dalam tiga tahap. Pengerjaan tahap pertama telah rampung pada 2014. Saat ini, pengerjaan tahap kedua yang diperkirakan rampung pada November 2015 mendatang.

Di sisi lain, Kasat Lantas Polres Sukoharjo, AKP Maryadi, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan sistem buka tutup dilakukan untuk mengurangi penumpukan kendaraan bermotor di sepanjang jalan. Apalagi kondisi arus lalu lintas ruas jalan Sukoharjo-Tawangsari cukup ramai.

Dia telah berkoordinasi langsung dengan instansi terkait maupun pelaksana proyek pembangunan jalan. Menurut dia, jalur Sukoharjo-Tawangsari termasuk salah satu jalan yang rawan terjadi kemacetan arus lalu lintas saat arus mudik Lebaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya