SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangkit tenaga listrik tenaga uap (JIBI/Solopos/Antara)

 

Harianjogja.com, BATANG-Sekretaris Daerah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Nasikhin mengatakan proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 2 X 1.000 megawatt akan dibangun di dua lokasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Sambil memproses pembangunan PLTU di Batang, pemerintah memerintahkan PT PLN membangun PLTU lagi di lokasi lain yang masih berada di Jawa Tengah,” katanya di Batang, Kamis (7/8/2014).

Sekda belum bisa memastikan di lokasi mana proyek pembangunan PLTU yang satu itu akan dibangun karena pemerintah masih merahasikan tempatnya.

“Yang jelas, PLTU masih tetap dibangun di Batang. Akan tetapi untuk memenuhi kebutuhn listrik sambil menunggu proses pembebasan lahan yang masih tersisa, pemerintah memerintah PLN untuk membangun PLTU lagi,” katanya.

Menteri Koordinator Perekonomian, kata dia, telah menyerahkan pada masyarakat Kabupaten Batang terkait pelaksanaan pembangunan PLTU terbesar se-Asia Tenggara tersebut.

Ia mengatakan untuk mempercepat proses pembebasan lahan, pemerintah akan menggunakan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum.

“PT Bhimasena Power Indonesia selaku pelaksana proyek pembangunan PLTU Batang telah minta arahan pada pemerintah terkait dengan pembebasan lahan yang kini masih tersisa sekitar 13 persen dari lahan yang dibutuhkan sebesar 226 hektare,” katanya.

Corporate Secretary PT Bhimasena Power Indonesia, Dewi Kumala Sari saat dihubungi belum bisa memberikan jawaban terkait rencana proyek PLTU dipindah ke lokasi lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya