SOLOPOS.COM - Unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Sukoharjo memindahkan pasir ke kotak kosong saat peletakan batu pertama pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono, Sabtu (7/8/2021). (Solopos.com/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Proyek pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono Sukoharjo terancam molor lantaran progres pengerjaan minus.

Kontraktor pelaksana proyek diminta menambah jumlah pekerja dan melembur hingga larut malam agar pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono rampung tepat waktu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proyek pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono senilai Rp44,6 miliar. Sesuai surat perintah kerja, masa pengerjaan proyek pembangunan Budi Sasono harus rampung dalam 145 hari hingga 28 Desember. Pelaksana proyek pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono yakni PT Chimarder 777 dari Semarang, Jawa Tengah.

Baca Juga: Walah, 3 Lokasi SD Negeri di Bendosari Terdampak Proyek JLT Sukoharjo

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo, Bowo Sutopo Dwi Atmojo, mengatakan proyek pembangunan gedung pertemuan merupakan kontrak tahun tunggal sehingga harus rampung pada akhir tahun.

Artinya, waktu tersisa pengerjaan proyek pembangunan gedung hanya dua bulan. “Waktunya sangat mepet. Saya meminta agar pelaksana proyek mengebut pengerjaan proyek agar bisa rampung sesuai kontrak perjanjian pada 28 Desember,” kata dia kepada Solopos.com, Minggu (24/10/2021).

Bowo tak memungkiri pengerjaan proyek pembangunan gedung pertemuan berjalan lamban. Bahkan, progres pengerjaan proyek pembangunan gedung pertemuan itu minus. Namun, Bowo enggan membeberkan secara jelas persentase minus pengerjaan proyek.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Konsultasi dengan Kejaksaan Agar Proyek MPP On The Track

Dia telah meminta pelaksana proyek menambah jumlah pekerja demi mengejar batas waktu pengerjaan proyek. Selain itu, mereka juga melembur hingga larut malam.

“Sudah ada penambahan sekitar 100 pekerja. Mau tidak mau, proyek gedung pertemuan dikerjakan hingga larut malam. Bahkan, mereka tetap bekerja pada Minggu,” ujar dia.

Evaluasi progres pengerjaan proyek pembangunan gedung pertemuan dilakukan secara berkala. Beragam kekurangan bisa segera diperbaiki pada setiap pekan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pengerjaan proyek fisik rampung pada akhir Desember.

Baca Juga: Proyek JLT Sukoharjo, Pemerintah Segera Bebaskan 20 Bidang Tanah

Gedung pertemuan berkapasitas 2.500 orang itu dibangun di lahan bekas gedung lama DPRD Sukoharjo di Jalan Veteran. Gedung pertemuan Budi Sasono bakal dilengkapi berbagai fasilitas seperti area parkir kendaraan bermotor yang luas serta taman.

Pembangunan gedung pertemuan untuk menjawab beragam persoalan dan keinginan masyarakat yang menggelar hajatan pernikahan. “Musim penghujan bukan alasan dan kendala pengerjaan pembangunan proyek. Pelaksana proyek harus bisa mengantisipasi agar pengerjaan proyek terus berjalan walaupun diguyur hujan setiap hari,” papar Bowo.

Warga Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo, Daroji, mengatakan gedung pertemuan Budi Sasono diproyeksikan menjadi ikon Kabupaten Sukoharjo pada masa mendatang. Lokasi gedung tersebut tak berada jauh dari rumah dinas (rumdin) Bupati Sukoharjo dan Simpang Lima atau Proliman Sukoharjo.

Baca Juga: Mega Proyek Gedung Pertemuan di Sukoharjo Senilai Rp55 Miliar Siap Dibangun, Ini Lokasinya!

Masyarakat harus ikut mengawasi dan mengawal pengerjaan proyek pembangunan gedung pertemuan Budi Sasono. Tak hanya rampung tepat waktu melainkan konstruksi gedung harus berkualitas lantaran bakal digunakan masyarakat untuk hajatan pernikahan atau kegiatan pertemuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya